Keberadaan Harun Masiku Belum Jelas, ICW Sebut Sikap KPK Tidak Jelas dan Tidak Konsisten

TRIBUNNEWS -  Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramdhana menganggap sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak konsisten dan tidak jelas

"Misal dalam kasus Harun Masiku kita tidak melihat Firli Bahuri disitu yang menjelaskan sikap-sikap kelembagaan yang jelas," ujarnya Kurnia.

"Sekarang kan mencla-mencle sikap KPK saat ini," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

KPK tidak bisa memberi informasi yang jelas terhadap kasus Harun Masiku.

KPK juga tidak tegas dalam menggeledah kantor PDI-P layaknya kantor lembaga lainnya.

"KPK bertanggung jawab kepada publik tapi publik tidak mendapatkan informasi utuh tentang kasus ini," katanya.

Direktur Center for Media and Democracy LP3ES, Wijayanto pesimis terkait ketegasan KPK kepada PDI-P.

"Tentang ini saya pesimistis KPK akan bisa tegas ke PDI-P. KPK dinilai tidak akan berani bertindak tegas terhadap PDI-P. Menurut saya KPK tidak akan berani," ujarnya.

PDI-P memiliki kekuatan di dua tempat strategis di pemerintahan yaitu di parlemen dan istana.

Wijayanto menjelaskan, di DPR, partai berlambang kepala banteng ini menjadi salah satu inisiator revisi UU yang melemahkan KPK.

Sedangkan di posisi eksekutif, ada Presiden Joko Widodo (Jokowi), kader PDI-P.

Bambang Widjojanto Kritik Firli Bahuri

Kritikan pedas dilemparkan Eks Komisioner KPK, Bambang Widjojanto kepada Ketua KPK, Firli Bahuri.

Ia mengomentari aksi Firli yang memasak nasi goreng di hadapan awak media.

Menurut Bambang, Firli harusnya fokus pada kasus korupsi yang kini sedang ditanganinya.