Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

EKSKLUSIF: Mahasiswa Ini Ungkap Banyak Berita Tidak Benar Soal Virus Corona di Media Sosial

Eros bercerita banyak soal kondisi di Wuhan dan beberapa berita tidak benar soal Wuhan dan China yang beredar di Indonesia

Penulis: Gita Irawan
Kolase TribunnewsWiki/Tribunnews.com/EPA-Efe/STR
Eros mahasiswa Indonesia kuliah di Wuhan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar pesan aplikasi Whats App dari seorang mahasiswa Wuhan University yang baru kembali dari Wuhan, China bernama Eros Shidqy Putra pada Rabu (29/1/2020).

Pesan tersebut terkait virus Corona yang saat ini tengah mewabah di Wuhan yang menginfeksi banyak warga negara di belahan dunia lainnya.

Dalam pesan tersebut, Eros mengaku merasa terlalu banyak pemberitaan yang tidak benar terkait virus Corona yang beredar di media sosial dan membuat masyarakat panik. Eros menyebut kabar sop kelelawar yang selama ini diduga sebagai penyebab virus menular tersebut hoaks.

Selain itu, ia juga menyebut berita yang menyebut sumber penyebab virus tersebut berasal dari laboratorium yang bocor juga hoaks.

Baca: VIDEO VIRAL Seorang Pria Dikeluarkan dari Taksi, Setelah Ia Batuk & Sebut Baru Kembali dari Wuhan

Baca: Sang Ayah Diisolasi karena Virus Corona, Remaja Difabel Meninggal setelah Ditinggal 6 Hari di Rumah

Baca: Presiden Sebut Tim Kesehatan TNI Paling Siap Evakuasi WNI dari Wuhan

Eros studi di Wuhan sejak 1 September 2019. Eros sedang mengambil program master di Wuhan University di bidang hubungan internasional.

Dia mendapatkan beasiswa dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (sekarang Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia, red)

Dia berstatus pegawai negeri sipil di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Dia adalah analis kebijakan di Deputi V Kamtibmas. Saat ini Eros sedang kembali ke Tanah Air sejak Desember 2019 untuk memanfaatkan waktu libur musim dingin.

Eros bercerita banyak soal kondisi di Wuhan dan beberapa berita tidak benar soal Wuhan dan China yang beredar di Indonesia kepada wartawan Tribun Network Gita Irawan di kediamannya di Depok, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020). Berikut ini petikan wawancaranya.

Dalam broadcast di WhatsApp Anda menyebut banyak pemberitaan tidak benar terkait virus Corona di media sosial? Apa saja yang tidak benar?

Sebenarnya banyak. Kalau merinci satu-satu saya juga sepertinya tidak akan hafal semua. Tapi yang paling jelas itu sumber awal. Ada yang bilang dari sup kelelawar dan kebiasaan orang China yang makan sembarangan.

Itu bisa dibilang benar, tapi belum terkonfirmasi karena sejauh ini sementara virus Corona itu dari ular yang ditularkan ke manusia. Dari manusia ke manusia yang lain. Jadi sebenarnya belum ada konfirmasi resmi sebabnya dari mana.

Anda menyebut sup kelelawar sebagai penyebab Corona adalah hoaks. Lalu Anda menyinggung soal pasar seafood. Apakah selama di Wuhan Anda pernah berkunjung ke pasar itu? Bagaimana pendapat Anda? Seperti apakah kondisi pasarnya sampai diduga menjadi titik awal penyebaran virus?

Di China kultur masyarakatnya mirip dengan orang Indonesia. Kalau kita lihat pasar di sana dan di sini sebenarnya sama. Jadi jualannya ada pasar basah ada pasar kering.

Seafood itu kan pasar basah, pasti kan? Memang agak sedikit jorok, tapi kalau dibandingkan dengan Indonesia, di China itu masih jauh lebih bersih. Bersih, tapi di sana tidak hanya jual ikan atau hewan lainnya seperti daging. Di sana juga jual hewan-hewan yang agak eksotis, misalnya musang, bulus, kura-kura, itu buat dikonsumsi semua.

Artinya menurut Anda belum bisa dipastikan kalau pola makan itu yang memengaruhi penyebaran Corona?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved