Selasa, 12 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Merapi Erupsi Lagi, Warga di Lereng Utara Masih Beraktivitas Normal

Material vulkanik Gunung Merapi tertiup angin ke arah barat laut dari gunung. Gunung Merapi berstatus Waspada sejak 21Mei 2018.

Editor: Choirul Arifin
BPPTKG
Penampakan visual kepulan asap erupsi Gunung Merapi terpantau dengan jelas dari PGM Babadan. Suhu udara terpantau 17,6 derajat Celcius, kelembaban 73 %rh, tekanan udara 872.9 hpa dan angin tenang. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -  Gunung Merapi meletus pada Kamis, 13 Februari 2020 sekitar pukul 05.16 WIB pagi.

Gunung dengan tinggi 2.930 mdpl itu meletus menyemburkan abu vulkanik tebal ke udara.

Data singkat yang dirilis BPTKG Yogyakarta kewat akun Twitternya menunjukkan durasi erupsi berlangsung selama 150 detik.

Amplitudo letusan Gunung Merapi di seismogram 75 mm. Kolom erupsi dari PGM Ngepos Magelang teramati mencapai tinggi 2.000 meter dari puncak gunung.

Material vulkanik Gunung Merapi tertiup angin ke arah barat laut dari gunung. Gunung Merapi berstatus Waspada sejak 21Mei 2018.

Meski terjadi erupsi, warga mengaku tetap beraktivitas seperti biasa.

Baca: BREAKING NEWS Gunung Merapi Meletus Lagi, Lava Menyembur dengan Kilatan Petir di Puncak

Suratno, warga Selo di lereng utara Merapi saat dihubungi Tribunjogja.com mengatakan, situasi normal, aktivitas penduduk berlangsung seperti biasa. Kata Surat, warga tidak panik.

Suratno juga mengatakan, kolom material Gunung Merapi teramati jelas dari tempat tinggalnya.

Pantauan perkembangan erupsi Gunung Merapi ini dilakukan di Pos Pantau PGM Ngepos, PGM Jrakah, PGM Kaliurang dan PGM Babadan.

Data tentang perkembangan erupsi ini diunggah melalui akun Twitter BPPTKG.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan