Virus Corona
2 WNI Positif Virus Corona, Lebih dari 50 Warga Depok Terindikasi, 39 Warga DKI dalam Pengawasan
Sebanyak 2 orang WNI dinyatakan positif virus corona, lebih dari 50 warga Depok terindikasi dan 39 warga DKI dalam pengawasan.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Ifa Nabila
Idris menyebut, dua orang yang positif terinfeksi virus corona tinggal di sebuah perumahan di Sukmajaya, Depok.
Sebelum menjalani perawatan di RSPI, mereka sempat dirawat di RS Mitra Kelaurga Depok.
Idris menambahkan, lebih dari 50 orang terindikasi virus corona setelah berinteraksi langsung dengan korban.
"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi diatas 50 orang. Yang diatas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," ujar Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (3/3/2020), dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta.
Puluhan orang yang terindikasi tersebut termasuk perawat yang bertugas di RS Mitra Keluarga Depok.
Saat ini, menurut Idris, para perawat telah diistirahatkan dari pekerjaannya untuk sementara waktu.
Idris menyebut, pihaknya kini tengah mendata orang-orang yang terindikasi tersebut.
Sementara itu, sebanyak 136 warga DKI Jakarta kini tengah dalam pemantauan terkait virus corona.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta kini telah melacak jejak interaksi orang-orang etrsebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, Dinkes DKI telah melakukan penyelidikan epidemiologi.
Setiap orang dipantau susunan pattern interaksinya berupa kegiatan apa, di mana, kapan, dan dengan siapa berinteraksi.
Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir penyebaran virus corona.
Baca: Jokowi Umumkan 2 Warga Indonesia Positif Corona, IHSG Anjlok 1,02 Persen, 6 Sektor Alami Penurunan
Baca: Dua Kasus Baru Virus Corona di Singapura Miliki Riwayat Perjalanan dari Indonesia
Baca: 2 Warga Depok Positif Corona: Ayu Ting Ting Khawatir, Nikita Mirzani Tolak Salami Penggemar
"Pattern itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya ada. Ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan dari Covid-19," kata Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3/2020), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Selain itu, ada 39 orang yang masuk kategori pengawasan.
Mereka telah menjalani pemeriksaan laboratorium dengan hasil 28 negatif.