Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

JK Nilai Karantina Wilayah Terdampak Virus Corona Belum Diperlukan

JK menilai pemerintah belum harus melakukan karantina terhadap suatu wilayah yang menjadi lokasi pertama menyebarnya virus corona.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Youtube metrotvnews
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyoroti soal virus corona yang akhirnya masuk ke Indonesia.

JK menilai pemerintah belum harus melakukan karantina terhadap suatu wilayah yang menjadi lokasi pertama menyebarnya virus corona.

"Belum, belum. Kalau kita lihat efektivitas Cina, Italia, Iran, Korea, kalau sudah menyebar besar ada suatu karantina besar-besaran," ujarnya di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Hal tersebut, dikatakan JK, karena kasus positif virus  corona di Indonesia belum sebesar seperti di Cina dan negara-negara terdampak lainnya.

Baca: Tak Hanya Dikenal sebagai Obat Antimalaria, Sari Daun Sambiloto Juga Disebut Bisa Cegah Virus Corona

"Dua orang itu kan, atau beberapa orang. Tapi kita harus hati-hati," pungkas Wapres ke-10 dan 12 RI tersebut.

Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi adanya dua orang warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona (COVID-19).

Presiden menyebut, dua orang tersebut sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Diketahui, warga negara Jepang tersebut terdeteksi positif virus corona setelah meninggalkan Indonesia.

"Orang Jepang di Indonesia bertamu, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus menghubungkan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Baca: Imbas Heboh Virus Corona, 451 Pasien Telah Diperiksa di RSPI Sulianti Saroso

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tambahnya.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa ke dua orang tersebut kini berada di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"(berada) di ruang khusus. Yang tidak terkontak dengan yang lain," kata Terawan.

Pihaknya menurut Terawan telah memeriksa rumah kedua orang tersebut. Kementerian Kesehatan telah mengisolasi kediaman dua pasien tersebut.

"Rumahnya di cek, ibu dan anak. 31 dan 61 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di daerah Depok," katanya.

Kedua orang tersebut terdeteksi terjangkit Corona pada 1 Maret kemarin. Keduanya diduga terpapar di rumahnya.

"Kita lakukan pemeriksaan, siapa saja yang lakukan close contact. Apapun yang close contact kita lakukan pemeriksaan dengan detail," pungkas Terawan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan