Virus Corona
Pasien Virus Corona Tambah 2 Orang, Kini Total Ada 6 Pasien di Indonesia
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyatakan, warga negara Indonesia yang positif terjangkit corona jadi 6 orang.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
Kondisi dari keempat pasien tersebut kini telah membaik, karena sudah tak lagi mengalami demam hingga Minggu (8/3/2020).
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto.
Baca: BREAKING NEWS: Pemerintah Kembali Umumkan 2 Orang Positif Virus Corona
Baca: Cak Imin Usul Pemerintah Beri Insentif untuk Industri yang Terdampak Corona
Kondisi dari pasien kasus 1 dan 2 bisa pulang, jika hasil pemeriksaan dinyatakan negatif selama dua kali berturut-turut.
"Tinggal menunggu hasil laboratoriumnya," kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Minggu, dikutip dari Kompas.com.
"Kalau sudah negatif maka dengan dua pemeriksaan berturut-turut negatif sudah boleh dipulangkan," jelasnya.

Sama halnya dengan pasien kasus 1 dan 2, kondisi kesehatan dari pasien 3 dan 4 sudah tak mengalami demam seperti Sabtu kemarin.
Namun, keduanya masih mengalami batuk dan flu.
"Sudah tidak demam, batuk masih, pileknya juga banyak berkurang," kata Yuri.
Baca: Jubir Penanganan Virus Corona: Kasus 1-2 Sudah Tak Panas, Kasus 3-4 Demam dan Pilek Berkurang
Baca: Hasil Penelitian: Virus Corona Sensitif Terhadap Suhu Tinggi, tapi Jangan Andalkan Musim Panas
Kasus 3 dan 4 juga sudah tak terlihat letih, lesu, dan lemah.
"Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa dipulangkan," imbuh Yuri.
Kondisi 23 Suspect Virus Corona
Ia menambahkan, ada sebanyak 23 pasies yang dinyatakan suspect virus corona di Indonesia hingga Minggu ini.
Mereka masih mengalami gejala virus corona seperti batuk dan demam.
"Ada 23 masih suspect. Ini jadi penting yang suspect karena pemeriksaan yang kita jadikan acuan adalah ternyata dengan masih ada tanda-tanda virus, orang itu masih sakit batuk demam meski tidak tinggi," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Menurutnya, 23 pasien suspect corona tersebut harus menjalani pemeriksaan hingga 8 kali.