Virus Corona
Pasien Kasus 1 dan 2 Virus Corona Alami Beban Psikologis Karena Identitas Terungkap
Namun, keduanya disebut memiliki beban psikologi karena belakangan identitas terungkap ke publik.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, pasien kasus 1 dan kasus 2 positif virus corona (Covid-19) dalam kondisi baik secara medis.
Pasalnya, keduanya berkurang dari masalah keluhan klinis.
Namun, keduanya disebut memiliki beban psikologi karena belakangan identitas terungkap ke publik.
"Secara keseluruhan Alhamdulilah progres keluhan klinisnya sudah banyak berkurang kalau kemarin 01 dan 02 itu sudah tidak ada keluhan apapun.
Baca: Maruf Amin: Kalian Pendakwah, Bukan Hakim
"Dokter yang merawat pasien itu menyapaikan ke saya melalui komunikasi secara intens memang sekarang yang di dominasi oleh pasien 1 dan 2 ini adalah beban psikologis akibat aib identitas terpublikasi," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini, hal ini merupakan pukulan berat secara psikologis pasien kasus 1 dan kasus 2.
Terlebih, keduanya sudah dilakukan pemeriksaan spesimen karena sudah masuk hari ke-7 perawatan. Hasilnya masih positif virus corona.
Baca: 13 WNI Positif Virus Corona, Tujuh Dinyatakan Sembuh
Untuk itu, pihak rumah sakit belum bisa menyatakan bisa lepas perawatan meskipun secara klinis tidak ada keluhan apa-apa.
"Mereka agak depresi ya, akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitas terungkap, sekarang mereka agak tertekan akan itu. Dan ini dari awal bahwa faktor psikologis akan berpengaruh terhadap status imunitas seseorang," jelasnya.