Virus Corona
Solo Ada Positif Corona, Dewas RS: Jangan Panik, Dinkes Tracking
Masyarakat diminta tidak panik pasca dikonfirmasinya pasien yang meninggal dunia di RSUD Moewardi Solo, Rabu (11/3/2020) positif virus corona.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Mengenai keluarga, pihaknya akan melakukan pemantauan.
"Hal itu memang prosedur biasa yang kami lakukan untuk mencegah. Jadi, itu hal biasa untuk penyakit-penyakit menular."
"Tentunya, diutamakan pada, misalnya, untuk demam berdarah itu juga kami lakukan penyelidikan epidemologi, hiv-aids, tbc, dan penyakit-penyakit menular lain kami lakukan," ungkapnya.
Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Pemerintah Perbaiki Pola Komunikasi Terkait Penanganan Corona
Penyakit yang Menyertai
Yulianto mengungkapkan meninggalnya pasien positif corona dikarenakan penyakit yang menyertainya.
"Menurut teori katanya, meninggalnya karena penyakit penyertanya. Misalkan, pneumonia kadang itu bukan karena hanya virus, tapi juga karena infeksi bakteri yang lain," tuturnya.
Imbauan Presiden Jokowi
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, masyarakat perlu meningkatkan pencegahan virus corona.
"Meningkatkan imunitas, melalui olahraga yang teratur dan makanan bergizi," ungkap jokowi dalam konferensi pers, Jumat (13/3/2020) dilansir siaran langsung Kompas TV.

Jokowi juga mengungkapkan agar masyarakat tidak stress.
"Juga jangan sampai stress karena itu mengganggu imunitas tubuh," ungkap Jokowi.
Jokowi juga meminta seluruh elemen bangsa untuk memberi dukungan positif.
"Saya mengajak elemen bangsa bekerja keras, memberi dukungan, energi positif untuk melawan virus corona." ungkapnya.
Setiap masyarakat disebut Jokowi bisa berperan untuk menghadapi virus corona.
"Setiap kita pasti memilki peranan penting untuk menghadapi virus corona," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Tribunjateng.com/Muhammad Sholekan)