Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Jokowi Dijadwalkan Jalani Tes Virus Corona Sore Ini di RSPAD Gatot Subroto

Presiden Jokowi dijadwalkan jalani tes virus corona sore ini di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Youtube KompasTV
Konferensi Pers Presiden Joko Widodo Soal Penanganan Virus Corona di Istana Negara, Minggu (15/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pejabat negara melakukan cek kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Cek kesehatan tersebur dilakukan menyusul Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didiagnosis positif virus corona.

Tak hanya menteri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun akan melakukan hal serupa.

"Sore ini," kata Jokowi singkat usai memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).

Jokowi juga direncanakan melakukan tes kesehatannya di RSPAD.

Baca: Libur Sekolah Karena Virus Corona, Jubir Yuri: Orang Tua Agar Anjurkan Anaknya tak Keluyuran

Namun, hingga Minggu sore pukul 17.30 WIb, pantauan Tribunnews di lokasi, belum ada tanda-tanda kedaatangan Jokowi di RSPAD.

Awak media yang meliput tidak diperkenankan masuk ke area dekat pemeriksaan.

Baca: Achmad Yurianto Sebut Corona di Indonesia Tersebar di 8 Provinsi: dari Jogja Hingga Sulawesi Utara

Adapun jajaran menteri dan pejabat negara yang telah melakukan cek kesehatan di RSPD berturut-turut adalah sebagai berikut (diurutkan berdasarkan kedatangan dan pelat mobil):

1.Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro

2. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar

3. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

4. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan

5. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani

6. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto

7. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali

8. Menteri BUMN Erick Thohir

9. Menkominfo Jhoni G Plate

10. Mendagri Tito Karnavian

11. Rini Soemarno

12. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo

13. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly

Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Kini 117 Orang

Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto kembali mengumumkan adanya tambahan pasien positif Covid-19.

"Kita mendapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

Yuri menambahkan kasus positif  yang di Jakarta merupakan pengembangan dari kasus-kasus sebelumnya.

Itu berarti, total kasus postif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang.

Baca: Kenakan Kerudung Abu-abu dan Terisak, Intan RJ Ungkap Penyebab Kematian sang Suami: Doakan Juga

Baca: Kehabisan Stok Hand Sanitizer? Bisa Dibuat Sendiri di Rumah, Ini Caranya

Namun, Yuri tidak memberikan detail atau rincian soal 21 pasien tambaha itu. Dia hanya mengatakan bahwa ke-21 kasus tersebut merupakan data pada Sabtu (14/3/2020) sore.

"Per hari ini, dari laboratorium yang saya terima sore belum. Kita memaklumi karena spesimen dari luar Jakarta itu kan kira-kira kalau pesawat baru sampai di sini pagi tadi ya, penerbangan pertama masuk itu kan pagi, mengalir terus sampai dengan siang. Nah ini baru dibawa ke Litbangkes, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Yuri bakal menyampaikan ke rumah sakit terkait info terbaru ini, untuk kemudian dokter yang menangani pasien covid -19 memberikan informasi lanjutan ke pasien atau kasus positif.

"Kenapa dia diisolasi dan sebagainya, ini adalah hak pasien pertama. Kemudian yang kedua, dokternya juga harus menyampaikan ke dinas kesehatan setempat. Ini penting dalam konteks kepentingan tracing seperti yang kita pahami bersama ini," pungkas Yuri

Imbauan Jokowi

Terkait penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

Jokowi menyatakan, kini saatnya masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

"Saya minta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar sebaran Covid-19 bisa kita hambat," ungkap Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan tvOne, Minggu (15/3/2020) siang.

"Dalam kondisi ini saatnya kerja dari rumah, belajar di rumah, ibadah di rumah," sambungnya.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan atau instansi di beberapa daerah telah mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah. 

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, untuk mencegah penyebaran virus corona, Kementerian BUMN mengimbau kepada pegawainya untuk mulai bekerja dari rumah masing-masing.

Kebijakan itu diterapkan mulai Senin (16/3/2020).

Wakil Menteri BUMN Arya Sinulingga juga menegaskan semua perusahaan milik negara tetap beroperasi.

Pihaknya juga membatasi semua bentuk pertemuan.

"Sampai hari ini semua BUMN tetap beroperasi seperti biasa tapi kita menjaga semua bentuk rapat, jumlah orang yang hadir dalam rapat, kemudian juga pembatasan mobilitas dibatasi," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Sabtu (14/3/2020) malam.

Arya juga mengatakan, waktu rapat juga dibatasi, sehingga banyak hal yang dibatasi.

"Tapi secara umum BUMN tetap beraktivitas seperti biasa," kata Arya, seperti dilansir Kompas.com dalam artikel berjudul "Wabah Corona, Kementerian BUMN Imbau Karyawan Bekerja di Rumah Mulai Senin".

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan