Virus Corona
Sejumlah Negara Lakukan Lockdown Sikapi Virus Corona, Achmad Yurianto: Kita Tidak Latahan
Achmad Yurianto menyebut pemerintah belum berniat mengambi opsi lockdown menyikapi penyebaran virus corona yang sudah menjadi pandemi global.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut pemerintah belum berniat mengambil opsi lockdown menyikapi penyebaran virus corona yang sudah menjadi pandemi global.
Menurut Achmad Yurianto wabah virus corona yang saat ini menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia bukan hanya masalah kesehatan saja.
"Kita tidak berbicara pada angka (jumlah pasien positif), tapi berbicara pada multidimensional, karena saya katakan ini bukan masalah kesehatan saja. Masalahnya banyak banget," kata Achmad Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Baca: Cegah Corona, KAI Larang Penumpang Bersuhu Badan 38 Derajat Naik Kereta Api
Keputusan lockdown, dikatakan Achmad Yurianto, bakal diambil setelah pemerintah mempertimbangkan semua aspek, bukan hanya sebatas mengikuti negara-negara yang sudah melakukan langkah tersebut.
"Apakah dengan lockdown menyelesaikan masalah atau malah bikin masalah baru. Kita harus hati-hati betul dengan ini, kita enggak latah-latahan kok ya," katanya.
Baca: UPDATE Virus Corona: Pasien Positif 117 Orang, Jokowi Minta Kepala Daerah Tentukan Statusnya
"Kita punya kehormatan untuk bisa menentukan negara kita sendiri. Jadi kenapa tidak ikut seperti itu, ikut seperti ini ya karena kita negara yang merdeka, tidak harus mengikuti mereka," katanya.
Achmad Yurianto menambahkan kuncinya saat ini adalah masyarakat tidak panik dengan situasi sekarang ini.
"Kita punya pertimbangan di sini ada tim ahlinya banyak yang bisa berikan pertimbangan cukup banyak dan kita yakni tidak perlu ada kepanikan. Itu saja kuncinya," kata Achmad Yurianto.
Baca: Antisipasi Virus Corona, Kepala Daerah Diimbau Tunda Perjalan ke LN Hingga PNS Kerja dari Rumah
Seperti diketahui, di sejumlah negara, kasus positif Covid-19 melonjak tinggi.
Virus Corona
1. Maroko Terima Vaksin COVAX Batch Pertama |
---|
2. India Pecah Rekor Baru, Tambahan Kasus COVID-19 169.914 dalam Sehari hingga Geser Posisi Brasil |
---|
3. Maroko Terima Batch Pertama Vaksin COVAX |
---|
4. Jepang Telah Siapkan 100 Juta Dosis Vaksin Khusus Buat Lansia |
---|
5. UPDATE Kasus Corona Indonesia 12 April 2021: Tambah 4.829 Positif, 5.289 Sembuh, 126 Meninggal |
---|