Virus Corona
Mata KSAD Berkaca-kaca Lihat Istrinya Menangis Dengar Curhat Perawat RSPAD Gatot Soebroto
Ia menyaksikan percakapan istrinya, Hetty Andika Perkasa, yang menangis ketika berbincang dengan perawat di RSPAD Gatot Soebroto
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedua mata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memerah.
Tampak sepasang matanya berkaca-kaca menahan air mata ketika ia menyaksikan percakapan istrinya, Hetty Andika Perkasa, yang menangis ketika berbincang dengan perawat di RSPAD Gatot Soebroto lewat telekonferensi pada Rabu (8/4/2020) lalu dalam tayangan Buletin TNI AD.
Baca: Singapura Catatkan Kasus Harian Virus Corona Tertinggi, Ada 942 Temuan dalam Sehari
Suster Elvi yang bertugas di Paviliun Suhardo 1 mengaku merasa diperhatikan oleh Andika dan Hetty setelah ia dan perawat lainnya di RSPAD diberikan bingkisan berupa madu.
Ia pun berterimakasih karena telah diberikan penginapan di sekitar RSPAD.
"Saya yang terimakasih. Terimakasih banyak (menangis) Mbak-Mbak semua. Mas-Mas semua. Luar biasa perjuangan Mbak-Mbak dan Mas-Mas. Saya ingin memeluk," kata Hetty sambil menangis di kediamannya.
Kapten Dini yang juga bertugas di sana pun merasa terbantu atas bingkisan berupa madu tersebut.
Ia juga berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk bertatap muka meski lewat telekonferensi dengan Hetty.
Ia pun menceritakan bahwa anggotanya telah bertugas di sana sejak Januari 2020 dan tidak bisa bertemu dengan orang tua mereka karena tugas itu.
Dini mengaku merasa Hetty sebagai orang tuanya ketika itu.
"Dengan ada perhatian dari Ibu ini menjadi motivasi besar buat kami berjuang melawan covid. I love you Ibu," kata Dini.
Hetty pun membalas ungkapan cinta tersebut sambil menangis, "I love you too".
Dini pun melanjutkan ungkapan terimakasihnya.
Percakapan Hetty pun beralih ke perawat yang berada di Paviliun Suhardo 3 RSPAD Gatot Seobroto.
Ketika itu para perawat menyampaikan terimakasihnya atas madu yang diberikan Hetty dan Andika.
Perawat tersebut juga menyampaikan harapan dan keinginan agar wabah segera berakhir dan semua petugas kesehatan diberikan kesehatan.
"Amin," kata Hetty sambil menangis.
Kemudian Hetty pun berbincang dengan perawat di ruang CICU RSPAD Gatot Soebroto.
Sambil menangis, perawat Yurna yang telah satu bulan lebih bertugas di sana berterimakasih dan meminta doa agar diberikan kesehatan sehingga bisa kembali pulang untuk bertemu keluarganya
"Aamiin. Terimakasih banyak semuanya, kita berdoa semoga wabah ini segera berakhir. Dan semoga yang lain di sana tetap tinggal di rumah. Supaya Mbak-Mbak dan Mas-Mas semua bisa segera pulang bertemu dengan anak-anaknya," kata Hetty sambil menangis.
Baca: Tokoh Bangsa dan Lintas Agama Bakal Gelar Doa Bersama Hadapi Virus Corona di Indonesia
Melihat hal itu, Andika pun menyampaikan ke istrinya yang juga Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana itu untuk menambah bingkisan yang dibtuhukan lagi oleh para perawat.
"Apa maunya nanti WA ke saya. Kasih tahu ke saya ya. Mbak Novi. Tolong sampaikan salam sayang ke semua. Jangan sungkan, jangan ragu untuk sampaikan ke saya apalagi yang dibutuhkan. Karena apa yang kami berikan ke Mbak-mbak dan Mas-Mas itu nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan pengorbanan Mbak-Mbak dan Mas-Mas semua," kata Hetty.