Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Antisipasi Kelebihan Kapasitas karena Virus Corona, Jokowi Ingin Perbaikan Sistem Rujukan di RS

Jokowi juga memerintahkan kepada jajaran kabinetnya untuk memperbaiki sistem rujukan ke rumah sakit

YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan warga negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari luar negeri dan bergejala harus di isolasi di rumah sakit yang telah disiapkan, Selasa (31/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penerapan Telemedicine dalam penanggulangan penyebaran virus corona atau Covid-19

Menurutnya, Telemedicine sangat membantu dalam penanganan medis pada saat darurat virus corona, karena dapat mengurangi kontak pasien dengan dokter.

Baca: Marak Aksi Begal saat PSBB, Ahmad Sahroni Dukung Langkah Tegas Polisi, Kalau Perlu ditembak

"Saya juga sangat mengapresiasi cara konsultasi medis dengan menggunakan teknologi dan ini saya kira harus dikembangkan lagi yaitu telemedicine agar ini terus ditingkatkan jumlahnya sehingga kontak antara pasien dan dokter bisa dikurangi," kata Presiden dalam rapat terbatas, Senin, (20/4/2020).

Selain itu, kata Jokowi, untuk menghindari kelebihan kapasitas di rumah sakit presiden memerintahkan kepada jajaran kabinetnya untuk memperbaiki sistem rujukan ke rumah sakit.

"Mengenai perbaikan sistem rujukan dan manajemen penanganan di RS. Ini untuk atasi over capacity dari RS rujukan yang kita miliki. Betul betul manajemen harus diatur betul. Mana sedang ringan berat dan yang butuh penanganan lebih intensif di RS," katanya.

Sebelumnya pada pekan lalu, Jokowi juga mengingatkan kementerian terkait untuk membuat manajemen penanganan di rumah sakit sebaik mungkin.

Hal itu untuk menghindari pasien yang betul betul butuh perawatan intensif,  namun tidak tertangani.

Menurut Presiden, pasien terkait virus corona yang dalam kondisi sakit ringan-sedang bisa di bawa ke RS Darurat Wisma Atlet.

Baca: Pesan Merry Riana, Tidak Keluar Rumah saat PSBB Bukan Berarti Terputus dari Dunia Luar

Bahkan mereka yang tidak membutuhkan penanganan intensif bisa dirawat di rumah.

 "Ini semua RS harus tahu, kemudian yang perlu penanganan intensif bisa dibawa ke RS yang ada, dan kalau yang tidak perlu penanganan intensif bisa dirawat di rumah dengan isolasi mandiri," katanya pekan lalu.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan