Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Mardani Ali Sera: Pemerintah Amatir Hadapi Pandemi Virus Corona

Apalagi, dia berpandangan pemerintah tak hanya lambat namun juga terkesan amatir dan ragu dalam penanganan Covid-19

Chaerul Umam
Mardani Ali Sera 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera sangat setuju dengan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dimana 41 persen warga menilai pemerintah Jokowi lambat dalam mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19.

Mardani menilai survei ini perlu menjadi perhatian pemerintah.

Baca: Respons Politikus Demokrat Terkait Hasil Survei Pemerintah Terlambat Tangani Virus Corona

Apalagi, dia berpandangan pemerintah tak hanya lambat namun juga terkesan amatir dan ragu dalam penanganan Covid-19.

"Survei yang perlu menjadi perhatian pemerintah. Di era keterbukaan sekarang publik punya kecerdasan sosial untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. Saya 100 persen setuju pemerintah lambat, amatir dan ragu," ujar Mardani ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (20/4/2020).

Mardani menjelaskan mengapa dirinya mengatakan pemerintah amatir.

Salah satunya karena tak ada pencegahan dan persiapan seperti ketika Indonesia menghadapi flu burung.

"Amatir, karena sejak awal tidak dilakukan pencegahan dan persiapan seperti saat Ibu Siti Fadila zaman Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lakukan dalam menghadapi flu burung dan H1N1. Dimana setiap rumah sakit rujukan disiapkan alat uji atau screening dan dropping ventilator," jelasnya.

Di sisi lain, ia juga menyoroti pakar yang tak diundang hingga Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang tidak dilibatkan sedari awal dalam kasus Covid-19.

Berkaca dari Indonesia saat menghadapi flu burung dan H1N1, Mardani mengatakan pakar dan LBM Eijkman dilibatkan sedari awal.

Mardani melihat respon dari sudut keilmuan amatir.

Contohnya adalah kebijakan mudik dan penumpang ojek online (ojol) yang berubah-ubah.

Baca: Marak Aksi Begal saat PSBB, Ahmad Sahroni Dukung Langkah Tegas Polisi, Kalau Perlu ditembak

"Kebijakan mudik dan penumpang ojol yang berubah-ubah salah satu contohnya. Kemudian dua pekan pertama semua sample dibawa ke Jakarta, itu baru berubah sejak ada tekanan. Hingga kini pun data sebaran tidak dibuka sehingga membuat respon Pemda meraba-raba," kata Mardani.

"Jadi yang harus dilakukan (pemerintah) adalah membuat Road map bersama para pakar keilmuan dan gunakan pendekatan scientific guna mengatasi pandemi Covid-19," tandasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan