Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Tak Dapat Bantuan, Warga Jakarta Ini Tunggak Kontrakan hingga Gadaikan BPKB Motor Demi Uang Makan

Iis, warga DKI Jakarta yang tak dapat bantuan sosial selama pandemi Corona sudah gadaikan BPKB Motor untuk uang makan dan belum membayar kontrakan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Tangkap layar kanal YouTube Indonesia Lawyers Club
Iis, warga DKI Jakarta yang tak dapat bantuan sosial selama pandemi Corona sudah gadaikan BPKB Motor untuk uang makan dan belum membayar kontrakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Iis, warga DKI Jakarta yang tak dapat bantuan sosial (bansos) selama pandemi Corona sudah gadaikan BPKB Motor untuk uang makan keluarganya hingga belum membayar kontrakan.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (12/5/2020).

Iis merupakan warga yang tinggal di Jakarta Pusat dengan identitas Jakarta Barat.

Baca: Warga Usia di Bawah 45 Tahun Diizinkan Kerja Selama Pandemi Corona, Fadli Zon: Ini Potret Kepanikan

Di Jakarta, ia tinggal di sebuah kontrakan bersama suami dan satu orang anak.

Sebenarnya, Iis memiliki lima orang anak, namun empat lainnya kini berada di kampung.

Dahulu ia sempat bekerja di bagian rumah tangga.

Iis, warga DKI Jakarta yang tak dapat bantuan sosial (bansos) selama pandemi Corona sudah gadaikan BPKB Motor untuk uang makan keluarganya hingga belum membayar kontrakan.
Iis, warga DKI Jakarta yang tak dapat bantuan sosial (bansos) selama pandemi Corona sudah gadaikan BPKB Motor untuk uang makan keluarganya hingga belum membayar kontrakan. (Tangkap layar kanal YouTube Indonesia Lawyers Club)

Namun karena sering sakit-sakitan, Iis memutuskan untuk tidak bekerja lagi.

Sementara sang suami, adalah seorang pekerja harian.

Sebelum pandemi, suami Iis bekerja sebagai kuli bangunan.

Saat bekerja menjadi kuli bangunan, akan mendapatkan upah per hari sesuai dengan kedatangan.

Tidak hanya itu, suami Iis juga bisa berdagang apabila sedang tidak ada bangunan yang dikerjakan.

Bersama kawannya, suami Iis berjualan pempek dengan menggunakan gerobak.

Setelah adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) suami Iis sudah tak bekerja lagi.

Pekerjaan menjadi kuli bangunan diliburkan, sedangkan temannya memilih pulang kampung karena tak bisa berjualan.

Selama tinggal di Jakarta Pusat, Iis mengaku tidak mendapatkan bantuan sama sekali.

Terlebih saat pandemi Corona saat ini, ia tidak menerima uluran tangan dari pemerintah.

Soal bantuan bagi warga DKI Jakarta yang terdampak pun tidak didapatkannya.

Baca: Ketika Keluarga Anang Hermansyah Halu Ingin Mudik Saat Pandemi Corona

Baca: Terus Menerus di Rumah Saja Sejak Wabah Virus Corona, Sandra Dewi Ngaku Takut Kebobolan

Iis sebelumnya sudah berusaha mendapatkan bansos dengan meminta pada petinggi RT dan RW tempat tinggalnya.

Namun permintaan Iis ditolak karena ia tinggal di wilayah yang berbeda dengan kartu tanda penduduk (KTP) yang dimiliki.

Tak sampai di situ, Iis masih terus berupaya untuk mendapatkan bansos dari pemerintah.

Akan tetapi niat itu harus diurungkan karena adanya PSBB yang menghambat mobilitasnya.

"Kan KTP saya, KTP Jelambar (Jakarta Barat) jadi ngga bisa kalau di pusat," terang Iis.

"Terus saya mau ke Jelambar, waktu itu karena udah PSBB nggak bisa ke mana-mana."

"Terus saya coba yang di pusat, saya dengar dari yang lain bisa tapi kata RT saya nggak bisa," lanjutnya.

Setelah suami tak bekerja, Iis harus menunggak pembayaran kontrakan yang menjadi tempat tinggalnya.

Padahal, sang pemilik sudah mulai terus menagih uang kontrakannya.

Saat ditagih, Iis terus meminta pengertian karena memang keadaan yang sedang susah di tengah Corona.

Sementara untuk makan, sempat menggunakan uang tabungannya saat bekerja dulu.

Namun beberapa waktu lalu, Iis menyebutkan sudah menggadaikan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB).

Iis rela menggadaikan BPKB motornya untuk mendapatkan uang.

Di mana kemudian uang tersebut digunakan untuk menutupi kebutuhannya bersama suami dan anak.

"Nunggak kontrakan dulu," jelas Iis.

"Sebelumnya waktu kerja 'kan nyimpen-nyimpen jadi pakai simpanan yang ada."

Baca: Jokowi Berharap Bansos Jangkau 55 Persen Penduduk Kurang Mampu Hingga Terdampak Corona

Baca: Pakar Penyakit Menular AS Sebut Prototipe Vaksin Justru Bisa Memperburuk Kondisi Pasien Virus Corona

"Terus kemarin masih ada motor, gadaiin BPKB dulu yang penting maksudnya buat makan dulu," tambahnya.

Kepada pemerintah daerah dan pusat, Iis berharap mendapatkan bantuan seperti yang lain.

Setidaknya, ia dan keluarganya masih bisa menyambung hidup di tengah pandemi Corona saat ini.

Karena sudah berbagai upaya dilakukan oleh Iis namun memang masih belum mendapatkan bantuan.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan