Sabtu, 13 September 2025

Kasus Novel Baswedan

Saksi Melihat Novel Baswedan Disiram dari Jarak Sekitar 1 Meter

Dari jarak sekitar 15 meter, dia melihat pengendara sepeda motor dan seorang penumpang mengemudikan sepeda motor mendekat ke arah Novel

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
sidang kasus Novel Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara melanjutkan sidang kasus penganiayaan yang dialami penyidik KPK, Novel Baswedan.

Sidang beragenda pemeriksaan saksi digelar di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pada Kamis (14/5/2020) siang. Sidang disiarkan melalui aplikasi Youtube.

Iman Sukirman, saksi, seorang buruh harian lepas, melihat insiden penyiraman yang dilakukan dua orang terduga pelaku, yaitu Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette, pada 11 April 2017 lalu.

Baca: Soal Pengeroyokan di Kasus Novel Baswedan, Sumartini Bantah Keterangan Jaksa Penuntut

Dari jarak sekitar 15 meter, dia melihat pengendara sepeda motor dan seorang penumpang mengemudikan sepeda motor mendekat ke arah Novel yang sedang berjalan kaki menuju ke rumahnya.

Iman melihat seorang penumpang sepeda motor itu melemparkan sesuatu kepada Novel.

Dia melihat ada gerakan tangan dari seorang penumpang sepeda motor dari jarak sekitar 1 meter dari lokasi Novel berdiri.

Namun, dia tidak mengetahui alat yang dipergunakan menyiram Novel.

Baca: Panglima TNI Diminta Inisiatif Beri Usulan Pengganti KSAL yang Pensiun

"Motor sempat mendekati Pak Novel. Motor berhenti. Setahu saya tidak ada yang turun. Menyiram. Setahu saya yang belakang (menyiram,-red). Saya tidak melihat (Ada yang membuang sesuatu,-red). Cara menyiram tidak melihat," kata Iman.

Setelah kejadian itu, kata dia, dua orang tersebut pergi ke arah barat dari lokasi kejadian.

Sementara itu, Iman mengungkapkan, Novel berteriak meminta tolong.

Baca: Bantu Bersihkan Wajah Novel Baswedan, Saksi Ini Merasa Gatal-gatal

"Yang disiram Pak Novel. Pak Novel minta tolong. Teriak," ungkapnya.

Dia mengaku tidak dapat mengenali ciri-ciri pelaku pada saat itu.

"(Pelaku,-red) pakai helm. Saya tidak tahu ciri-ciri," ujarnya.

Setelah kejadian, dia melihat Novel membuka baju gamis. Novel sempat menabrak pohon yang berada di lokasi kejadian.

Baca: Iuran BPJS Naik, Komunitas Pasien Cuci Darah Rencanakan Uji Materi Perpres ke Mahkamah Agung

"Waktu itu, dia (Novel Baswedan,-red) sudah membuka baju. Baju gamis berwarna putih. Posisi Pak Novel di pinggir jalan. Dia merasa panas dan ada luka bekas nabrak pohon nangka. Saya melihat sendiri. Dia lari menabrak pohon nangka," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan