Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Sekolah saat New Normal, Jusuf Kalla Sarankan Tiap Kelas Dibatasi 20 Orang dengan Pembagian Shift

Jusuf Kalla (JK) menyarankan untuk masing-masing siswa dibatasi setiap kelas hanya 20 orang dengan menggunakan sistem shift.

Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Jusuf Kalla (JK) menyarankan untuk masing-masing siswa dibatasi setiap kelas hanya 20 orang dengan menggunakan sistem shift. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Ada sekolah pagi, ada sekolah sore, yang masih daerah merah tetap sekolah online," ujar Kalla.

Ia menyebut, penerapan new normal di sekolah berbeda dengan di rumah ibadah dilihat dari waktu aktivitasnya.

"Kalau sekolah memang agak berbeda dengan rumah ibadah."

"Rumah ibadah itu paling lama setengah jam sudah selesai shalat Jumat, shalat lima waktu, tidak lebih dari itu," jelasnya.

Jusuf Kalla menekankan, seluruh new normal bisa berjalan baik itu letaknya dengan menjaga jarak satu sama lain.

Baca: Anies Rencananya Salat Jumat di Masjid Balai Kota, Jokowi di Istana, JK di Masjid Al Azhar

Baca: JK Minta Rumah Ibadah Dibuka Lebih Dulu daripada Mal: Masjid Mudah Diatur Protokol Kesehatannya

Baca: JK Sebut Salat Jumat Besok Bisa Digelar di Masjid, Asalkan PSBB Dicabut

JK Minta Rumah Ibadah Dibuka Lebih Dulu daripada Mal

 Sebelumnya, Jusuf Kalla meminta rumah ibadah dibuka lebih dulu daripada mal atau pasar setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat meninjau penyemprotan desinfektan di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta pada Rabu, (3/6/2020).

Kalla mengatakan, masjid harus pertama kali yang dibuka dan setelah itu baru dilanjutkan gereja untuk dibuka.

"Nanti setelah ini (masjid), baru kantor dan mal bisa buka," kata Jusuf Kalla, dikutip dari Tribunnews.com.

"Setelah masjid buka, gereja buka, silakan yang lain buka," sambungnya.

Baca: Jusuf Kalla: Masjid Harus Pertama Dibuka Ketimbang Mall atau Pasar

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla saat menyampaikan keterangan pers terkait pelonggaran rumah ibadah di masa new normal pandemi virus corona atau Covid-19
Jusuf Kalla meminta rumah ibadah dibuka lebih dulu daripada mal atau pasar. (Istimewa)

Baca: Jusuf Kalla: Presiden Salat Jumat di Istana, Saya di Al-Azhar

Menurutnya, alasan rumah ibadah harus dibuka lebih dulu agar bangsa dan negara Indonesia memiliki roh keagamaan.

Sehingga masyarakat bisa berdoa untuk kebaikan bangsa dan negara.

"Harus ada rohnya bangsa ini."

"Buat apa kita peringati 1 Juni pancasila kalau kita tidak melaksanakan ketuhanan Yang Maha Esa," jelas Kalla.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan