Selasa, 11 November 2025

Gerindra Pede Prabowo dapat Banyak Dukungan Jika Maju Pilpres 2024 meski PKS & PA 212 Kompak Menolak

Partai Gerindra meyakini Prabowo Subianto masih mendapatkan dukungan apabila kembali maju dalam Pilpres 2024 mendatang meski PKS dan PA 212 menolak.

Editor: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra meyakini Prabowo Subianto masih mendapatkan dukungan apabila kembali maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Dilansir Kompas.com, Andre yang kini menjabat Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat mengungkapkan, sebagian besar warga Sumbar menginginkan Prabowo maju lagi di Pilpres 2024.

"Kami meyakini (elektabilitas Prabowo masih kuat). Misal, saya sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar, aspirasi masyarakat Sumbar memang masih menginginkan Pak Prabowo maju. Dukungannya kuat," kata Andre saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).

Baca: Isu Prabowo Maju di Pilpres 2024, PA 212 Sebut Prabowo Sudah Selesai hingga Dinilai Sulit Menang

Akan tetapi Andre mengungkapkan, keputusan pencapresan belum akan disampaikan dalam waktu dekat.

Prabowo, menurut Andre, telah menyatakan bahwa perihal pencapresan 2024 diputuskan menjelang pilpres.

"Kader Gerindra memang menginginkan beliau lagi untuk maju. Tapi beliau (saat Rapimnas) bilang, biasanya (diputuskan) enam bulan sebelum pilpres nanti. Masih jauh sekarang," ujar Andre.

Andre Rosiade.
Andre Rosiade. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Baca: Prabowo Diisukan Maju Pilpres, Demokrat : 2024 Miliknya Generasi Muda 

Prabowo, diyakini Andre, akan mempertimbangkan aspirasi para kader dan dukungan rakyat.

"Beliau akan mengambil keputusan obyektif dan rasional melihat dinamika masyarakat. Bagi kami, kalau ada dukungan masyarakat untuk Pak Prabowo ya mesti maju," tuturnya.

Adapun sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo akan menetapkan keputusan soal pencalonan presiden 2024 dalam waktu dekat.

Tetapi Muzani tak menyebutkan secara pasti kapan keputusan itu diumumkan.

"Terkait pencalonan presiden, Prabowo Subianto akan segera menetapkan keputusan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020) lalu.

Prabowo disebut telah meminta semua kader partai untuk bersabar hingga diambil keputusan terbaik.

"Pak Prabowo sekali lagi meminta agar segenap Partai Gerindra bersabar, pada saatnya nanti kita akan mengambil keputusan yang terbaik," tuturnya.

Baca: Pilkada Serentak 2020 di Masa Pandemi Berisiko Biaya Membengkak & Rawan Penularan, KPU Tetap Siap

Prabowo, disebut Muzani, akan mempertimbangkan maju kembali pada Pilpres 2024.

Hal ini jika kader Partai Gerindra dan rakyat menghendaki.

"Jika beliau sehat, jika kader meminta dan jika rakyat mengharapkan, tentu saja ini akan menjadi cara berpikir beliau dalam mengambil keputusan pada waktu yang tepat," ucap Muzani.

PA 212 dan PKS Kompak Menolak

Sementara itu diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, berbeda dengan Pilpres 2019, Prabowo sepertinya tidak akan lagi didukung oleh partai lain jika maju kembali sebagai Capres 2024.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung Prabowo pada 2014 dan 2019 kini enggan mendukung kembali mantan Danjen Kopassus itu. 

Alih-alih mendukung Prabowo, PKS memilih mengajukan kadernya sendiri sebagai capres.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan, partainya tak mempermasalahkan rencana Prabowo untuk maju lagi dalam kontestasi pemilihan presiden.

Menurut dia, selama Prabowo masih memenuhi persyaratan sebagai capres, tak ada salahnya maju kembali.

Apalagi, kata dia, setiap orang memiliki hak untuk membangun bangsa.

"Selama memenuhi syarat monggo. Haknya Pak Prabowo dan semua tokoh terbaik negeri untuk maju. Selama niatnya membangun negeri kita dorong dan apresiasi," kata Mardani saat dihubungi, Kamis (11/6/2020).

Meski demikian, Mardani mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mencalonkan capres yang berasal dari kader sendiri.

Meski saat ini, PKS masih akan membahas siapa kader yang layak maju dalam pilpres 2024.

"PKS akan membuat keputusan melalui Majelis Syuro. Tiap partai selalu berusaha memajukan kadernya," ucapnya.

"Tahun 2024 PKS akan berusaha mengusung kadernya sendiri. Tapi PKS belum akan memutuskan dalam waktu dekat."

Tak hanya PKS yang enggan mendukung kembali Prabowo.

Persaudaraan Alumni (PA) 212, kelompok-kelompok yang awalnya bergabung dalam Aksi 212 dan kemudian lantas ikut mendukung Prabowo pada Pilpres 2019, kini juga tak mau lagi mendukung.

Menurut Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, Prabowo sudah selesai.

"Pilpres 2019 pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan bahwa Prabowo sudah finish. Biarkan saat ini Prabowo menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," ujar Slamet, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (11/6/2020).

Ketimbang maju lagi sebagai capres, Slamet menilai Prabowo lebih baik menjadi seorang negarawan dan membiarkan adanya calon presiden baru dan muda untuk memimpin Indonesia.

"Cukuplah Prabowo di 2024 menjadi negarawan dengan memunculkan capres baru yang muda, karena kami yakin 2024 saatnya yang muda yang pimpin negeri," katanya.

"Apalagi umat punya catatan sendiri kepada Prabowo yang susah untuk dilupakan di 2019," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Vincentius Jyestha Candraditya) (Kompas.com/Tsarina Maharani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved