Selain di Jamur Enoki, Bakteri Listeria juga Ada di Makanan Berikut Ini, Begini Cara Pencegahannya
Selain di Jamur Enoki, Bakteri Listeria juga ditemukan di makanan berikut ini. Ini langkah yang dilakukan untuk menghindari terinfeksi Listeriosis.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Sri Juliati
- Susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
- Keju lunak dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi, seperti queso fresco, feta, Brie, Camembert.
- Buah dan sayuran mentah (seperti kecambah).
- Daging deli dan hot dog siap saji.
- Pate atau daging yang didinginkan
- Makanan laut asap didinginkan
- Daging, unggas dan ikan mentah atau kurang matang
Baca: Apa Saja Kandungan Jamur Enoki? Ada Kalori hingga Berbagai Macam Nutrisi, Ini Informasi Lengkapnya
Cara Menghindari Terinfeksi Bakteri Listeria
Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menghindari terinfeksi dari Bakteri Listeria.
- Masaklah makanan yang akan dikonsumsi, karena bakteri ini akan mati pada suhu 75 derajat celcius.
- Cuci sayuran dan buah mentah sebelum makan.
- Pisahkan daging mentah dari sayuran, makanan yang dimasak, dan makanan siap makan dalam penyimpanannya.
- Cucilah tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan dan setelah memegang hewan.
- Cuci peralatan masak, berupa alat atau alas pemotong, yang telah digunakan untuk daging mentah, unggas, produk-produk hewani sebelum digunakan pada produk makanan lainnya.
Gejala dan Orang yang Bersiko
Listeria dapat menyebabkan demam dan diare yang mirip dengan kuman bawaan makanan lainnya, tetapi infeksi Listeria jenis ini jarang didiagnosis.
Orang yang berisiko dengan infeksi listeriosis adalah orang dewasa berusia 65 tahun ke atas.
Selain it, wanita hamil dan bayi mereka.
Orang yang sistem kekebalannya melemah karena penyakit atau perawatan medis juga berisko terhadap infeksi bakteri ini.
Gejala pada orang dengan listeriosis invasif, artinya bakteri telah menyebar ke luar usus, termasuk:
Untuk wanita hamil: demam, kelelahan dan nyeri otot. Wanita hamil mungkin juga tidak memiliki gejala tetapi mengalami kematian janin, persalinan prematur, atau infeksi pada bayi baru lahir.
Untuk semua yang lain, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang di samping demam dan nyeri otot.
(Tribunnews.com/Tio)