Virus Corona
Kisah Warga Surabaya Kehilangan Anggota Keluarga akibat Covid-19: sang Kakak yang Hamil dan Janinnya
Warga Surabaya, Dea Winnie Pertiwi bercerita bagaimana keponakan, kakak kandung, dan kedua orang tuanya satu per satu meninggal akibat virus corona.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Warga Surabaya, Jawa Timur, Dea Winnie Pertiwi bercerita bagaimana keponakan, kakak kandung, dan kedua orang tuanya satu per satu meninggal akibat virus corona (Covid-19).
Dea Winnie Pertiwi menceritakan, awal mula anggota keluarganya terpapar virus corona.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (16/7/2020).
Ia menambahkan, kakak iparnya yang pertama kali terinfeksi Covid-19 lalu menularkan ke anggota keluarga lainnya.
Baca: Covid-19 Membunuh Empat Petugas Kesehatan di Kenya dan 450 Orang Terinfeksi
Baca: Tes Covid-19 Kedua Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kembali Tunjukkan Hasil Positif

Baca: Daftar 7 Kecamatan di Kota Bandung Kategori Zona Biru, Tak Ada Pasien Positif Aktif Covid-19
"Jadi sebenarnya yang pertama kali sakit itu kakak ipar saya," kata Dea.
"Kebetulan dia sembuh terus nular ke kakak kandung saya yang ke dua," sambungnya.
Lebih lanjut, Dea mengatakan, kakak kandungnya yang tertular Covid-19 itu pun meninggal dalam keadaan hamil delapan bulan.
Ia menuturkan, kemudian disusul ayah dan ibunya yang meninggal akibat virus tersebut.
"Setelah itu baru kakak saya yang meninggal yang pertama itu," ujarnya.
"Lagi hamil kakak yang meninggal itu, hamil delapan bulan."
"Itu baru ke mama, terus kemudian ke papa," papar Dea.
Baca: Ibas: Belum Ada Tanda-tanda Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Segera Berakhir
Baca: Jelang Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19, Antusiasme Masyarakat Berkurban Tetap Tinggi
Baca: Presiden Sebut Dunia Sulit Kendalikan Covid, Dua Target Ini yang Dikejar
Dea juga menyampaikan, dirinya sempat melakukan rapid test hingga swab test.
Saat dilakukan rapid test hasilnya nonreaktif.
Namun, ternyata hasil swab test menunjukkan positif Covid-19.
"Jadi saya sempat di tes, sebenarnya awalnya itu rapid saya nonreaktif," kata Dea.
"Tapi kemudian hasil swab saya ternyata positif," lanjutnya.
Baca: Kendala yang Dihadapi Lembaga Eijkman dalam Membuat Vaksin Covid-19
Baca: Masyarakat Dinilai Sudah Tak Takut Covid-19, DPRD Minta Anies Kembali Perketat PSBB
Baca: Warga Positif Corona di Gresik Masih Keluyuran hingga Beli Sayur, Akhirnya Rumah Dipasangi Spanduk