Kamis, 25 September 2025

Virus Corona

Kisah Warga Surabaya Kehilangan Anggota Keluarga akibat Covid-19: sang Kakak yang Hamil dan Janinnya

Warga Surabaya, Dea Winnie Pertiwi bercerita bagaimana keponakan, kakak kandung, dan kedua orang tuanya satu per satu meninggal akibat virus corona.

YouTube Najwa Shihab/Tangkapan Layar
Warga Surabaya, Dea Winnie Pertiwi bercerita bagaimana keponakan, kakak kandung, dan kedua orang tuanya satu per satu meninggal akibat virus corona. (YouTube Najwa Shihab/Tangkapan Layar) 

Sementara itu, Dea menyampaikan, kakak-kakaknya tinggal satu rumah dengan orangtuanya.

Sehingga penularan Covid-19 lebih mudah dan cepat menular ke anggota keluarga lain.

Akan tetapi, Dea menyebut, kalau tidak satu rumah dengan orangtuanya.

"Sebenarnya saya itu beda rumah dengan orangtua saya," ungkap Dea.

"Jadi yang satu rumah sama orangtua saya itu kakak-kakak saya."

"Jadi mereka ketularannya cepet," bebernya.

Baca: Terdampak Covid-19, Garuda Indonesia Hanya Terbangkan 40 Pesawat Per Hari

Baca: Indonesia Masuk 10 Besar Kasus Covid-19 di Asia, Urutan ke-26 Dunia di Bawah China dan Iraq

Baca: Angka Kehamilan Baru di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 420 Ribu di Masa Pandemi Covid-19

Meski demikian, Dea mengatakan, dirinya yang mengantar anggota keluarganya yang terpapar Covid-19 ke rumah sakit.

Kemungkinan, dirinya juga ikut tertular virus corona dari situ.

"Tapi kebetulan waktu itu saya yang antar mereka semua ke rumah sakit dan mondar-mandir ke sana ke sini," jelasnya.

"Jadi mungkin saya juga ikut terpapar," ujar Dea.

Ia kembali menegaskan, anggota keluarganya yang meninggal pertama kali adalah keponakannya yang masih dalam kandungan.

Baca: Kasus Terkonfirmasi Pertama di Dunia, Bayi Terinfeksi Virus Corona Langsung dari Rahim

Baca: Ancam Ledakkan McDonalds, Pria di Makassar Sebut McD dan Virus Corona Sama-sama Buatan Italia

Baca: Update, 11 Santri Gontor 2 Ponorogo Positif Corona, Akan Dirawat di RS Lapangan Covid-19 Surabaya

"Yang meninggal pertama sebenarnya keponakan saya."

"Jadi bayinya kakak yang dikandungan itu meninggal duluan," tutur Dea.

Kemudian disusul sang ayah, lalu kakaknya, dan ibu kandungnya juga meninggal.

"Terus kemudian baru papa saya, kakak, baru mama saya yang terakhir," tandasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan