Senin, 11 Agustus 2025

NU dan Muhammadiyah Mundur dari POP

Polemik POP, Komisi X DPR akan Panggil Nadiem Makarim: Ingin NU, Muhammadiyah & PGRI Masuk Kembali

Komisi X DPR RI akan memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait polemik Program Organisasi Penggerak.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
(Dok. Kemendikbud)
Organisasi Penggerak. 

"Tapi kita harus memastikan, program ini sebelum dilaksanakan, merupakan program dengan integritas dan transparansi yang terbaik," tambahnya.

Alasan kemunduran Muhammadiyah dalam POP

Sebelumnya, POP Kemendikbud mendapat kritik keras dari Muhammadiyah, organisasi yang secara turun-temurun berkecimpung di dunia pendidikan Indonesia.

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menilai dana ratusan miliar dari POP Kemendikbud ada yang tidak tepat sasaran.

Lantaran diduga ada korporasi besar yang ikut menerima dana POP.

Muhammadiyah pun mundur meski mendapat bagian kategori gajah atau Rp 20 miliar.

Adapun POP Kemendikbud menganggarkan dana Rp 595 miliar, yang akan diberikan untuk 156 ormas terpilih.

Organisasi Penggerak(Dok. Kemendikbud)
Organisasi Penggerak(Dok. Kemendikbud) ((Dok. Kemendikbud))

Baca: Fadli Zon Beri 5 Alasan Mengapa POP Kemendikbud Harus Dihentikan

Baca: Mundurnya PGRI, NU dan Muhammadiyah dari POP, Nadiem Makarim akan Evaluasi, Singgung Transparansi

Ormas terpilih itu dibagi menjadi 3 kategori, yakni gajah untuk dana Rp 20 miliar; macan Rp 5 miliar; dan kategori kijang dengan besaran dana Rp 1 miliar.

Solusi tentu saja dibutuhkan agar kisruh dana POP Kemendikbud bisa segera selesai.

Pun agar uangnya bisa optimal dirasakan para pelaku pendidikan.

Terlebih para peserta didik, yang ikut serta terdampak di masa pandemi seperti saat ini.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan