Senin, 25 Agustus 2025

VIRAL Iklan Vulgar di Website Belajar Online: Buat Resah Orang Tua, Pakar Berikan Saran

Video yang memperlihatkan website belajar online menampilkan iklan vulgar viral di media sosial.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Tangkap layar channel YouTube tvOne
VIRAL Iklan Vulgar di Website Belajar Online, Buat Resah Orang Tua, Pakar Berikan Saran. 

"Misalnya profilnya seorang dewasa laki-laki atau perempuan, ya ditampilkan ada produk dewasa apa."

"Kesalahan dari pengelola website ini dia tidak melakukan filter konten-konten dewasa," tegas Ruby.

Baca: VIRAL Kisah Anak Temukan Foto Pernikahan Orang Tua di Dompet Ayah, Padahal Ibunya Sudah Menikah Lagi

Baca: Viral Rombongan Pria Datang ke Pernikahan Teman Pakai Celana Bola, Begini Respons Mempelai Wanita

Baca: Viral Video Petugas Amankan Pria Tak Kenal yang Masuk ke Pesawat, Citilink Angkat Bicara

Baca: Niat Mau Piknik Aesthetic, tapi Gerombolan Sapi Datang Merusak, Video TikTok Wanita Ini Viral!

Cara mencegah iklan pop-up vulgar

Ruby kemudian membagikan cara kepada orang tua untuk menghindari iklan pop-up yang berbau vulgar.

Ia mengatakan iklan pop-up bisa diblokir lewat pengaturan bowser.

Namun, Ruby melihat iklan yang ada di website pembelajaran online tersebut tidak termasuk iklan pop-up.

Melainkan iklan yang melekat dengan website tersebut dan tidak bisa diblokir.

"Maka konsumen harus komplain ke pengelola untuk menghapus iklannya," tandasnya.

Kata Konsultan Lentera Anak Foundation

Konsultan Lentera Anak Foundation, Reza Indragiri Amriel, ikut berkomentar soal munculnya iklan vulgar di website pembelajaran online.

Pada dasarnya, Reza melihat pengelola memiliki niat baik dengan keberadaan website tersebut.

"Niat pembuat situs ini sebetulnya bagus, patut dihargai. Tapi tampaknya ada kecerobohan."

"Sehingga adware berkonten pornografi justru muncul di situs yang sejatinya dikhususkan bagi guru dan anak-anak," ucapnya kepada Tribunnews, Kamis (13/8/2020).

Reza juga mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

"Saya sudah hubungi Cybercrime Polri, aduan Kominfo, dan pengelola situs tersebut."

"Harapannya, situs tersebut bisa di-take down untuk dibenahi," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan