Selasa, 9 September 2025

Bom di Filipina

Menlu Retno Marsudi Tegaskan Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina Bukan WNI

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menegaskan pelaku bom bunuh diri di Jolo, Filipina bukan warga negara Indonesia (WNI).

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Dok kemlu
Menlu Retno Marsudi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menegaskan pelaku bom bunuh diri di Jolo, Filipina bukan warga negara Indonesia (WNI).

Hal tersebut berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh Kemlu RI dari Kepala Komando Mindanao Barat atau Western Mindanao Command (Westmincom) Filipina.

“Pelaku bom bunuh diri adalah 2 orang wanita,” kata Menlu dalam konferensi pers dengan media, Kamis (27/8/2020)

Informasi dari Westmincom, pelaku pertama diidentifikasi sebagai istri pelaku pembom bunuh diri di Jolo pada bulan Juni 2019 lalu.

Baca: Mengenal Sosok Nanah, Perempuan Asal Indonesia Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina

Sedangkan pelaku kedua diidentifikasi sebagai istri dari seorang anggota Abu Sayyaf dan keduanya merupakan warga Filipina.

“Kedua pelaku menurut informasi tersebut diidentifikasi sebagai warga lokal,” kata Retno.

Menteri Retno menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa kepada keluarga dari korban ledakan serta Pemerintah dan rakyat Filipina.

Baca: Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 15 Orang, Pengamanan Presiden Duterte Diperketat

Diketahui peristiwa peledakan di Jolo, Filipina Pada hari Senin, 24 Agustus 2020 tersebut menyebabkan 14 korban jiwa dan puluhan orang luka-luka.

Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Manila dan KJRI Davao dikatakan Retno terus berkoordinasi dengan otoritas Filipina dan memantau perkembangan peristiwa ini dengan seksama.

Bomb di Pulau Jolo, Filipina, pelaku diiduga wanita asal Indonesia
Bomb di Pulau Jolo, Filipina, pelaku diiduga wanita asal Indonesia (AFP/Nickee Butlangan)

“Sesuai informasi yang kami terima sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam kedua peristiwa ledakan tersebut,” kata Menlu

Menlu berujar otoritas setempat masih terus melakukan investigasi dan identifikasi lebih lanjut.

“Kami akan terus lakukan koordinasi dengan mereka,” katanya.

Pengamanan Presiden Duterte Diperketat

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte aman dan dalam kondisi baik di Davao City setelah dua ledakan di Sulu yang menewaskan setidaknya 15 orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan