Sabtu, 6 September 2025

UU Cipta Kerja

Aksi Mogok di Indonesia, Dari Massa Berbaju Hitam di Bandung Hingga Pelajar Menyusup di Lampung

Aksi itu kemudian difokuskan di depan kantor DPRD Kota Tarakan ini, kemudian berujung bentrok.

Penulis: Hendra Gunawan
Mega Nugraha/Tribun Jabar
Massa berpakaian dominasi hitam-hitam saat dihalau polisi ketika akan masuk Gedung DPRD Jawa Barat, Rabu (7/10/2020). 

Aksi baku hantam mewarnai demo tolak Omnibus Law di Bandar Lampung, Rabu (7/10/2020).

Insiden itu terjadi akibat ulah sekelompok oknum yang diduga pelajar SMK di Bandar Lampung.

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, selain saling pukul, ada pula aksi lempar batu.

Aksi Tolak Omnibus Law di DPRD Lampung Ricuh Disusupi Pelajar
Aksi Tolak Omnibus Law di DPRD Lampung Ricuh Disusupi Pelajar, Batu hingga Botol Melayang ke Udara

Beruntung, perselisihan tersebut dapat dilerai sebelum ada korban yang terluka.

"Belum jelas apa penyebab keikutsertaan pelajar itu dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja hari ini," ujar salah seorang mahasiswa yang ditemui Tribunlampung.co.id.

Untuk diketahui, kontak fisik tidak hanya terjadi satu kali, namun beberapa kali.

Palembang

Ribuan massa aksi yang tergabung dalam mahasiswa se Sumatera Selatan masih terus melakukan orasi di Simpang 5 DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (7/10/2020).

Dikuti dari Sriwijaya Post, aksi tersebut dijaga ratusan aparat kepolisian dari Polrestabes palembang.

Mahasiswa terus melakukan orasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat.

Bahkan disela-sela orasi, mahasiswa menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil mengibarkan bendera merah putih.

Lagu Indonesia Raya menggema warnai aksi Omnibus Law Cipta Kerja
Lagu Indonesia Raya menggema warnai aksi Omnibus Law Cipta Kerja di Simpang Lima DPRD Sumsel, Rabu (7/10/2020)

Tampak juga mahasiswa berorasi sambil mengangkat spanduk menolak UU Cipta Kerja.

"Telah berpulang ke rahmatumullah, hati nurani pemimpin tanah air," terlihat tulisan di spanduk yang dibawa oleh mahasiswa, Rabu (7/10/2020).

Selain itu juga ada spanduk yang bertulisakan "Kampanye mencari rakyat, buat aturan tanpa rakyat, inilah kami DPR sang pelawak negeri,"

Taklama berselang masa aksi yang sebelumnya melakukan orasi di simpang lima DPRD Provinsi Sumsel melanjutkan orasinya berjalan menuju Gedung DPRD Sumsel.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan