Minggu, 17 Agustus 2025

UU Cipta Kerja

5 Kejanggalan Rusuh Demo Anti UU Cipta Kerja, Polanya Sama dengan Demo 2019

Pada September 2019 juga terjadi unjuk rasa dan kerusuhan untuk mendesak pemerintah membatalkan Revisi UU KPK.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa berakhir kemarin, Kamis (8/10/2020).

Unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja itu terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Aksi yang diikuti ribuan orang itu mengakibatkan kerusuhan.

Sejumlah orang terluka dan fasilitas umum dirusak.

Di balik aksi unjuk rasa itu, Tribunnews.com merangkum sejumlah kejanggalan selama unjuk rasa berlangsung.

1. Massa berpakaian hitam

Massa berbaju hitam muncul secara misterius saat aksi unjuk rasa menentang UU Cipta Kerja.

Mereka muncul dalam setiap aksi yang berakhir bentrok.

Dari liputan tim Tribun Network di sejumlah daerah, massa berbaju hitam ini terlihat di Bandung, Palembang, Bali, dan Jakarta.

Baca: Misteri Massa Berpakaian Hitam Bikin Rusuh Demo di Bandung, Palembang dan Denpasar, Siapa Mereka?

Mereka muncul sebagai pihak yang anti terhadap pengesahan UU Cipta Kerja.

Diberitakan Tribun Sumsel, tujuh pemuda ditangkap polisi saat ikut aksi demo di DPRD Sumatera Selatan.

Mereka menggunakan atribut hitam-hitam dan membawa bendera hijau bergambar mata.

Para pemuda ini diduga akan menjadi penyusup dalam aksi yang akan digelar mahasiswa, Rabu (7/10/2020).

Sebelumnya, massa berpakaian hitam-hitam disebut polisi sebagai pelaku kerusuhan di Gedung DPRD Jabar, Selasa (6/10/2020) petang ricuh.

Mereka bukan mahasiswa. Bukan pula massa buruh.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan