Kamis, 2 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Dalang Penggerak Pelajar di Tangerang agar Demo UU Cipta Kerja Diburu Polisi

Polres Metro Tangerang mencari dalang yang mengajak pelajar agar ikut dalam aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.

Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Polres Metro Tangerang mencari dalang yang mengajak pelajar agar ikut dalam aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, sudah melakukan investigasi kepada beberapa perangkat ponsel pelajar yang diamankan.

"Ini kita lakukan investigasi melalui alat komunikasi handphone, apakah di dalamnya ada ajakan-ajak komunikasi melalui Whatsapp atau sosial media," kata Sugeng dalam keterangan suara, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Hendak Demo ke Jakarta, Ratusan Pelajar di Tangerang Digelandang ke Kantor Polisi

Pasalnya, kata Sugeng, banyak dari pelajar yang mengikuti aksi menolak UU Cipta Kerja ke Jakarta tidak mengerti maksud demonstrasi yang mereka ikuti.

"Motivasinya kebanyakan mereka ikut meramaikan dan ikut mengikuti aksi yang ada di Jakarta. Tetapi terkait motif dan tujuannya itu mereka tidak mengetahui secara jelas," ujar dia.

Baca juga: Alasan 32 Pelajar yang Ditangkap Saat Hendak Demo ke Monas: Beli Ikan Cupang hingga ke Rumah Saudara

Sugeng juga memastikan, puluhan pelajar yang diamankan polisi tidak membawa senjata tajam saat diamankan.

Saat ini, lanjut dia, polisi masih terus melakukan investigasi terhadap ajakan-ajakan melakukan aksi demonstrasi tersebut.

"Kita akan ikuti perkemabgannya apakah dari alat komunikasi yang dibawa ada semacam postingan atau ajakan untuk berangkat ke sana," kata Sugeng.

Adapun sebelumnya, Polres Metro Tangerang Kota mengamankan 86 pelajar yang hendak menuju Jakarta untuk melakukan aksi tolak UU Cipta Kerja.

Puluhan pelajar itu kini menjalani rapid test dan dilaporkan ke sekolah tempat mereka terdaftar.

Seperti diketahui hari ini kembali terjadi aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Setidaknya ada 12.000 personel TNI-Polri yang disiapkan untuk pengamanan massa.

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 100 pelajar di Tangerang diamankan Polres Metro Tangerang Kota saat akan bertolak mengikuti aksi demo di Istana Negara, DKI Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Terpantau di Mapolrestro Tangerang Kota ada 86 pelajar yang diamankan dan didata lantaran sejak pagi sudah akan bergerak ke Jakarta demo Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).

Kian siang, Mapolres Metro Tangerang Kota pun terus dipenuhi pelajar-pelajar berdatangan yang diamankan dari berbagai Polsek.

Baca juga: Alasan 32 Pelajar yang Ditangkap Saat Hendak Demo ke Monas: Beli Ikan Cupang hingga ke Rumah Saudara

Rata-rata mereka masih remaja dan berstatus pelajar dari berbagai daerah di Tangerang Raya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, hingga siang ini sudah terkumpul 86 pelajar yang disekat dari berbagai kawasan perbatasan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta.

"Siang ini jam 13.00 WIB terdata 86 pelajar STM dan SMA yang kita amankan, dan mereka berkeinginan untuk ikut ke Jakarta melanjutkan kegiatan aksi yang ada di Jakarta," kata Sugeng, Selasa (13/10/2020).

Namun, data tersebut lanjut dia, masih tentatif dan diyakini akan terus bertambah lantaran masih banyak yang belum dikirim dari Polsek sekitar.

Berdasarkan informasi di lapangan, masih ada 20 lebih pelajar yang masih dalam perjalanan menuju Mapolrestro Tangerang Kota.

"Motivasinya kebanyakan mereka ikut meramaikan dan ikut-ikutan aksi yang ada di Jakarta. Tetapi terkait motif dan tujuannya itu mereka tidak mengetahui secara jelas," sambung Sugeng.

Baca juga: Polri Tahan 98 Peserta Unjuk Rasa UU Cipta Kerja, Ada Pelajar, Mahasiswa Hingga Ibu Rumah Tangga

Hingga saat ini, petugas tidak menemukan senjata tajam dan benda berbahaya lainnya dari tangan ratusan pelajar tersebut.

Sugeng mengatakan, penyidik akan menggeledah gawai canggih mereka untuk menyelidiki kemungkinan pesan-pesan provokatif yang menggerakan mereka.

"Ini kita lakukan investigasi melalui alat komunikasi handphone, apakah di dalamnya ada ajakan-ajakan komunikasi melalui WhatsApp atau sosial media yang ada di handphone adik-adik," tutur Sugeng.

Sebagai informasi, tertangkap mengikuti demo di Istana Negara, Jakarta dari Kota Tangerang akan tercatat dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Sugeng Hariyanto menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang soal maraknya siswa yang ikut-ikutan akan bertolak ke Jakarta untuk demo Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.

"Mereka yang sudah diamankan akan terekam di intel dan ini menjadi catatan tersendiri ketika mereka mau mencari pekerjaan. Nah ini tolong menjadi perhatian orang tua untuk memperhatikan hal ini," tegasnya.

Ia pun menekankan kepada orang tua pelajar untuk bisa memperhatikan kegiatan anaknya supaya tidak berbuat anarkis terlebih membahayakan nyawa.

"Kita imbau kepada seluruh orang tua untuk sama-sama saling menjaga putra-putrinya agar jangan sampai melakukan perbuatan anarkis sehingga tidak terjadi situasi yang tidak kondusif," pinta Sugeng.

Sebagian berita tayang di Kompas.com  dengan judul: Polisi Cari Dalang Penggerak Pelajar di Kota Tangerang Ikuti Aksi Tolak UU Cipta Kerja 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved