Senin, 8 September 2025

KRI Teluk Bintuni dan KRI Banjarmasin Uji Coba Embarkasi dan Debarkasi Meriam Cesar dan Roket Astros

KRI Teluk Bintuni-520 dan KRI Banjarmasin 592 yang merupakan jajaran Satlinlamil 2 Surabaya mengadakan uji coba embarkasi

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Dispen Kolinlamil
KRI Teluk Bintuni 520 yang merupakan jajaran Satlinlamil 2 Surabaya mengadakan uji coba embarkasi dan debarkasi Meriam Caesar TNI AD di Dermaga E Selatan, Koarmada II Ujung Surabaya pada Kamis (22/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KRI Teluk Bintuni-520 dan KRI Banjarmasin 592 yang merupakan jajaran Satlinlamil 2 Surabaya mengadakan uji coba embarkasi dan debarkasi material tempur milik TNI AD di Dermaga E Selatan, Koarmada II Ujung Surabaya pada Kamis (22/10/2020).

Material tempur milik Batalyon Kavaleri 8 Divisi 2 Kostrad yang akan digunakan Satuan Tugas Darat (Satgasrat) dalam Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha 2020 tersebut diantaranya Transporter, Meriam Caesar, dan Astros.

Komandan Satlinlamil 2 Surabaya Kolonel (P) Elmondo Samuel Sianipar mengatakan telah mempersiapkan keterlibatan satuannya dengan mengadakan Sinkronisasi dan Tactical Floor Game (TFG) rencana operasi pendaratan administrasi dukungan latihan Kartika Yudha TNI AD 2020 sejak Rabu (20/10/2020).

Elmondo mengatakan ujicoba tersebut dimaksudkan untuk menguji kemampuan kedua KRI yang mampu mengangkut Tank Leopard dan kendaraan tempur lainnya dalam melaksanakan operasi pendaratan ke pantai dengan aman dan lancar.

Selain itu uji coba juga dilakukan untuk menguji keamanan jalur keluar masuk kendaraan tempur pada kapal jenis Landing Ship Tank (LST) tersebut.

“Meskipun KRI Bintuni 520 didesain untuk mengangkut Tank Leopard, tetapi juga harus tetap diujicobakan agar kita mengetahui kemampuannya” kata Elmondo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Kolinlamil pada Kamis (22/10/2020).

Baca juga: KRI Teluk Bintuni 520 Latihan Tembak Meriam Bofors 40 MM di Perairan Samudera Pasifik

KRI Teluk Bintuni 520 didesain mampu membawa 10 unit Tank MBT Leopard 2A4 milik TNI AD yang berbobot mencapai 62,5 ton.

Sebelumnya LST TNI AL hanya mampu membawa tank ringan dengan berat per tank hanya belasan ton.

Selain itu, KRI Teluk Bintuni 520 masih mampu membawa dua unit helikopter karena kapal ini telah dilengkapi helipad dengan fasilitas hangar.

Sebagai salah satu LST terbesar yang dimiliki TNI AL, KRI Teluk Bintuni yang merupakan kapal perang produksi dalam negeri ini juga memiliki turntable atau plat untuk memutar arah kendaraan lapis baja di dalam tank deck dengan kapasitas hingga 90 ton.

Besarnya kapasitas turntable di KRI Teluk Bintuni 520 lantaran kapal ini memang didesain untuk membawa MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 TNI AD yang bobot per tank mencapai 60 ton.

Turntable yang terpasang di KRI Teluk Bintuni 520 merupakan buatan BUMN PT Pindad.

Kapal LST yang mempunyai panjang 120 meter, lebar 18 meter, dengan tinggi 11 meter ini kecepatan maksimalnya 16 knot dengan main engine 2 x 3.285 kw yang ditenagai dua mesin.

Kapal jenis LST lainnya yang berada dibawah pembinaan Kolinlamil di antaranya KRI Teluk Manado-537, KRI Teluk Hading-538, KRI Teluk Parigi-539 dan KRI Teluk Lampung-540.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) mengatakan kapal-kapal jenis LPD yang dimiliki jajaran Kolinlamil yang memiliki kemampuan angkut ranpur jenis tank adalah KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan