Muktamar PPP
Pengamat Sebut PPP Krisis Kepemimpinan : Sandiaga Uno, Gus Ipul dan Khofifah Masuk Bursa Caketum
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, PPP membuka ruang kepada semua pihak untuk maju menjadi calon ketua umum partai berlambang Kabah.
Editor:
Theresia Felisiani
PPP dinilai kesulitan secara finansial setelah hanya memperoleh suara
pas-pasan di 2019.
Selain itu, tak ada tokoh super tajir di partai tersebut.
”Krisis leadership itu berimbas pada elektabilitas. Saya analisa wajar jika ada DPC-DPC yang
mengusulkan nama selain kader PPP. Mengapa Sandiaga Uno? Dia kuat secara finansial, itu penting dalam politik,” kata Ujang.
Arsul memastikan muktamar akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat mengingat saat inI masih dalam masa pandemi Covid-19."Pelaksanaan Muktamar akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, di antaranya adalah dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak" kata Arsul.
Tidak hanya menerapkan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak), semua calon peserta muktamar harus melakukan tes PCR (polymerase chain reaction test) atau usap.
"Dan kita harapkan 3-5 hari sebelumnya mereka melakukan PCR dan membawa ke Makassaar.
Kedua, di Makassar pertama memakai masker dan menjaga jarak. Jarak ini nanti di ruangan akan kita buat 1,5 sampai 2 meter," Arsul menegaskan kembali.
Baca juga: Rombongan Moge Keroyok Anggota TNI, Politikus PPP : Tidak Bisa Ditolerir
Ditambahkan, selama ini penyelenggaraan Muktamar PPP selalu dilaksanakan di pulau Jawa, sehingga Makassar bukan hanya sebagai penyangga kekuatan partai, tapi memiliki landasan historikal tersendiri untuk partai yang identik dengan kota hijau.
"Yang kedua. Sulawesi ini juga merupakan salah satu basis lumbung suara PPP dari waktu ke waktu, bahkan PPP ketika dalam masa sulit di pemilu 2019 kepercayaan masyarakat Sulawesi Selatan masih tetap baik, bagus kepada PPP dengan tergambarkan
suara yang diperoleh PPP provinsi sana," kata Arsul.
Selanjutnya, lanjut Arsul, ada empat kabupaten di mana PPP menjadi pemenang, dengan demikian PPP menduduki kursi sebagai ketua DPRD.
"Inilah alasan kami, sehingga kami memberikan penghormatanlah kepada seluruh jajaran partai, warga partai dan warga Sulawesi Selatan secara keseluruhan untuk bisa
melihat kamu ber Muktamar disana," ujar dia. (tribun network/sen/yud)