Kamis, 30 Oktober 2025

Sosok Letda Inf Ahmad Lina Perwira TNI AD Pertama dari SBT, Menangis saat Ingat Perjuangan Orang Tua

Letda Inf Ahmad Lina menjadi Perwira TNI AD pertama di daerah asalnya Seram Bagian Timur (SBT), Maluku.

Tangkap layar YouTube TNI AD
Sosok Letda Inf Ahmad Lina, Perwira TNI AD Pertama dari SBT 

TRIBUNNEWS.COM - Letda Inf Ahmad Lina menjadi Perwira TNI AD pertama di daerah asalnya Seram Bagian Timur (SBT), Maluku.

Prajurit yang berasal dari Komando Daerah Militer XVI/Pattimura menyebut hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri.

"Pada saat itu saya dipanggil oleh Bapak Kasad Jenderal Andika Perkasa untuk menghadiri hari juang Kartika di Jakarta," lanjutnya, dikutip dari tayangan YouTube TNI AD, Sabtu (14/11/2020).

Waktu itu pihaknya dihadirkan sebagai prajurit inspiratif.

"Karena saya adalah salah satu prajurit Babinsa yang yang berdinas di Pulau terluar Maluku Barat Daya," lanjutnya.

Yakni tepatnya di Pulau Liran.

Pulau Liran adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste.

Baca juga: Pemerintah Apresiasi Kinerja TNI AD dan Komnas HAM dalam Pengusutan Kekerasan di Intan Jaya

Baca juga: Pekan Depan TNI AD Akan Mulai Bangun Rumah Dinas Kesehatan di Hitadipa yang Dibakar 

Pulau Liran ini merupakan bagian dari wilayah Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

Lantas pihaknya pun diberikan kesempatan, diprioritaskan untuk sekolah perwira.

Mendengar hal tersebut Ahmad Lina mengaku sangat senang, dan suatu kebanggaan.

Namun di sisi lain, pihaknya harus meninggalkan masyarakat di daerahny.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa saat menyampaikan sambutannya pada pendandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) di Kantor Pusat Kementan, Selasa (29/9/2020).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa saat menyampaikan sambutannya pada pendandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) di Kantor Pusat Kementan, Selasa (29/9/2020). (Humas Kementan)

"Meninggalkan masyarakat pulau itu juga satu hal yang berat bagi saya."

"Tetapi ini panggilan tugas dan satu penghargaan yang luar biasa bagi saya," katanya.

Hal tersebut pun juga sebuah nama baik untuk keluarga, juga masyarakat di kampungnya.

"Alhamdulillah rasa syukur saya kepada Allah juga atas kepedulian pimpinan dalam hal ini Bapak Kasad, sehingga ini sekarang saya bisa sandang pangkat ini," ucapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved