Pilkada Serentak 2020
Mendagri Tito Karnavian Minta Semua Pihak Dukung Penyelenggara Pilkada Serentak
Tito Karnavian, meminta semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pilkada untuk all out mendukung kerja penyelenggara Pemilu.
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, meminta semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk all out mendukung kerja penyelenggara pemilu.
Ia mengakui baik pihaknya di Kemendagri, maupun KPU dan Bawaslu tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa dukungan semua elemen termasuk petugas keamanan hingga masyarakat.
"Ini tidak akan mungkin mampu penyelenggara KPU dan Bawaslu bekerja sendiri. Kita dukung dengan semua kekuatan yang ada,” kata Mendagri saat konferensi pers di Kemenko Polhukam, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Bupati Aceh Besar Pimpin PAN Aceh, Optimis Menang Pilkada 2020 dan Pileg 2024
Menurut eks Kapolri itu dari semua tahapan yang sudah dilakukan, semuanya relatif berjalan lancar.
Namun, masih ada sisa tahapan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, sampai dengan penghitungan suara yang menurutnya perlu dijaga agar tetap kondusif.
Apalagi penyelenggaraan Pilkada kali ini digelar di tengah pandemi covid-19 yang merupakan pengalaman pertama bagi Indonesia.
Baca juga: Jelang Pilkada Diduga Rawan Politik Uang, Saut Situmorang Sarankan KPK Ikut Memantau
“Situasi Pilkada kali ini belum pernah terjadi dalam sejarah bangsa Indonesia digelar, di tengah pandemik. Ini baru pertama kali, pengalaman baru kita semua," katanya.
Pilkada kali ini ditegaskan Tito akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Masyarakat yang akan melakukan pencoblosan sudah diatur jam kedatangannya ke tempat pemungutan sementara (TPS), sehingga diyakini tidak terjadi pengumpulan massa.
“Selesai memilih mereka harus langsung pulang. Tidak ada yang berkumpul di TPS. Di TPS yang diperbolehkan hanya saksi-saksi dan pengamanan saja,” kata Tito.
Baca juga: Ketua KPU Optimis Capaian Partisipasi Pemilih 77,5 Persen akan Tercapai pada Pilkada 2020
Untuk lansia, yang rentan tertular pihaknya menyarankan agar diberikan perlakuan khusus oleh KPPS, baik dengan cara dijemput, difasilitasi, maupun dimasukkan ke kelompok yang melakukan pemilihan di pagi hari.
Termasuk diberikan peralatan protokol kesehatan seperti masker, sarung tangan, dan lainnya.
“Saya serahkan semua protokolnya, kepada tentunya kita serahkan kepada KPU dan Bawaslu yang mengatur untuk keabsahannya," kata Mendagri.
Mendagri tak menampik ditemukannya sejumlah pelanggaran di masa pendaftaran hingga masa kampanye.