Penanganan Covid
Dokter Reisa: Disiplin Ketat 3M Dapat Meringankan Beban Petugas Kesehatan
Lonjakan kasus Covid-19 secara nasional menambah beban bagi tenaga kesehatan termasuk fasilitas kesehatan dalam memberi perawatan pasien.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Dewi Agustina
Hindari berkerumun, apalagi hanya dengan alasan kebosanan.
Kurangi mobilitas dan pilih produktif dari rumah. Dan pastikan juga, ke luar rumah untuk agenda penting dan mendesak saja.
"Semakin sedikit orang di ruang publik, maka semakin sulit virus mencari korban baru untuk diinfeksi," imbuhnya.
Baca juga: Singgung Ajakan Menolak Disuntik Vaksin Covid-19, Pengamat Hukum Sebut Hal itu Bisa Dipidana
Dan tak lupa, rajin mencuci tangan minimal selama 20 detik. Karena hal ini tidak hanya membunuh virus Covid-19, tetapi bakteri-bakteri tidak terlihat di telapak tangan pun dapat mati.
"Kelalaian kita adalah pintu masuknya virus ke tubuh kita," jelasnya.
Ia menjelaskan, ada 3 pintu masuknya yaitu hidung, mulut dan mata. Kemudian memperbanyak diri di dalam tubuh manusia dan menyerang semua organ tubuh.
Sehingga orang yang terpapar akan jatuh sakit dan dapat mengancam nyawa. Jika sudah jatuh sakit, maka kesehatan menjadi bernilai harganya.
Meskipun, pasien Covid-19 biayanya ditanggung pemerintah, tetapi kerugian hilangnya waktu dan kerugian non material lainnya yang terlalu mahal.
"Oleh karena itu, sekali lagi, saya tidak bosan-bosannya mengingatkan untuk tingkatkan lagi disiplin 3M. Karena saat giliran kita divaksin pun, disiplin 3M tetap dilaksanan sampai pandemi dinyatakan selesai," ujarnya.
Karena kekebalan kelompok yang dihasilkan vaksin butuh waktu.
Untuk itu pemerintah akan memastikan masyarakat mendapatkan 2 dosis suntikan vaksin secara merata.
Dan sampai imunitas bersama masyarakat menolak virus, sehingga tidak memberikan ruang virus untuk memiliki inang baru.