Senin, 10 November 2025

Eksklusif Tribunnews

Letjen (Purn) Marciano Norman dan Nasib PON XX (1): Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo Jadi Referensi

Rencana semula PON ke-20 digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020, kemudian diundur ke 2 Oktober hingga 13 Oktober 2021.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Kami sepakat even olahraga ini harus tetap bisa cari ruang untuk melakukan aktivitasnya.

Kami bukan tanpa dasar, karena berbagai even olahraga di mancanegara sudah berjalan, padahal posisi penyebaran Covid-19 tidak lebih baik dari Indonesia.

Sebut saja liga sepakbola di Eropa tetap jalan, NBA (basket) di Amerika Serikat jalan, bulutangkis jalan, kemudian Fomula-1 juga jalan.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Masih Terjadi di 2021, Ketua Umum KONI Marciano Norman Jelaskan Nasib PON XX Papua

Kami akan mohon pemerintah bisa melihat secara bijak untuk memberi ruang kepada cabang olahraga (cabor) dapat menggelar even.

Bagaimana skenario PON XX mendatang?

Hingga saat ini kesiapan venue sudah 90 persen. Kami optimis dalam waktu yang tersisa venuenya sudah siap semua.

Kemudian penataan kembali soal akomodasi. Apabila PON dalam situasi normal, yang datang ke Papua itu bisa antara 9.000 sampai 12.000 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, ofisial dan juga pendukung lainnya.

Untuk orang sebanyak itu akomodasi menjadi faktor sangat penting. Nah sekarang ini yang sedang dikejar tentang penyiapan akomodasi.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman (kanan) bersama dengan News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman (kanan) bersama dengan News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Memang lokasi terbagi dalam 4 klaster, yaitu di Kabupaten dan Kota Jayapura, Merauke, dan Mimika. Penyebaran ini akan memberikan ruang kepada 9.000 sampai 12.000 orang akan datang, termasuk transportasinya.

Rujukan apa yang menjadi pertimbangan Ketua Umum KONI untuk mengusulkan kepada pemerintah?

Pengambil keputusan tentunya tetap Pak Presiden. Namun KONI dan PB PON akan memberi pertimbangan-pertimbangan kepada Menpora, Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), untuk selanjutnya dilaporkan ke Pak Presiden untuk diputuskan.

Satu di antara referensi untuk memutuskan pelaksaan PON XX yaitu olimpiade di Jepang pada Juli mendatang.

Perdana Menteri Jepang mengatakan pada hakekatnya tetap berkeinginan olimpiade berjalan sesuai jadwal.

Mereka seoptimal mungkin mempersiapkannya. Ini tentunya menjadi sebuah rujukan.

Baca juga: Hal-Hal yang Bikin Ketua Umum KONI Marciano Norman Optimistis PON XX Papua Bisa Digelar Tahun Ini

Rujukan kedua, perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia. Pemerintah telah melakukan PSBB, PPKM (penerapan pembatasan kegiatan masyarakat), dan vaksinasi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved