Senin, 1 September 2025

Moeldoko Singgung LBP saat Ditanya Kudeta Partai Demokrat, Rocky Gerung: Mungkin Dijadikan Jembatan

Kepala Staf Presiden Moeldoko sempat singgung Menko Luhut saat ditanya soal kudeta Partai Demokrat, Rocky Gerung: Mungkin Dijadikan Jembatan.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Foto
Kepala Staf Presiden Moeldoko sempat singgung Menko Luhut saat ditanya soal kudeta Partai Demokrat, Rocky Gerung: Mungkin Dijadikan Jembatan. 

Rocky berharap, kedepannya tak ada nama lain yang akan disebutkan Moeldoko.

Sebelumnya, Rocky menilai sikap Moeldoko menyebut nama Luhut sebagai upaya cari perlindungan.

"Pak Moeldoko ini berupaya untuk cari pelindung, tapi caranya itu anakronis, kalau istilahnya," tutur Rocky.

Ia menuturkan, persoalan pertemuan Moeldoko dengan Luhut merupakan dua hal yang berbeda.

"Bahwa itu persoalan lain dengan maksud yang lain, karena itu jangan terlalu banyak cari-cari alibi Pak Moeldoko," lanjutnya.

Istana Enggan Tanggapi Surat AHY kepada Jokowi soal Isu Kudeta Partai Demokrat: Itu Internal Partai

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan pihak Istana telah menerima surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Adapun, surat tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang isu pengambilalihan kepemimpinan AHY.

Diduga, pengambilalihan ini melibatkan pejabat penting di lingkaran dekat Presiden dan menyeret nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Baca juga: Kader Partai Demokrat Jawa Barat Sebut Istana Kena Prank, Begini Penjelasannya

Baca juga: Demokrat : Kader Diundang Moeldoko Akan Diberikan Dana Tanggap Bencana Alam, Tapi Malah Bicara KLB

"Iya benar kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan kepada Pak Presiden."

"Diantar langsung oleh Pak Sekjen Partai Demokrat," kata Pratikno dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

Kendati telah menerima surat tersebut, Pratikno menyebut pihaknya tidak akan menjawab surat dari putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)

"Dan kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut," jelas Pratikno.

Pratikno mengatakan, surat AHY tak akan dijawab karena berisi tentang dinamika internal Partai Demokrat.

Ia pun mengingatkan agar pihak Partai Demokrat menyelesaikan persoalannya sesuai dengan aturan yang berlaku dalam partainya.

"Karena itu adalah perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal rumah tangga internal Partai Demokrat."

"Yang semuanya kan sudah diatur di dalam AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga)," tegas Pratikno.

(Tribunnews.com/Shella/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan