Gejolak di Partai Demokrat
Peringatkan AHY soal Kader Demokrat, Ruhut Sitompul: Mereka Mau KLB
Ruhut Sitompul memperingatkan Ketum Partai Demokrat, AHY, mengenai para kadernya. Ruhut mengatakan banyak yang akan menggelar KLB.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua DPP Partai Demokrat yang kini menjadi politikus PDIP, Ruhut Sitompul, memperingatkan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), soal para kadernya.
Pasalnya, Ruhut mengaku ia menerima banyak pesan singkat dari beberapa kader Demokrat yang mengaku akan menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB).
Bahkan, Ruhut mengatakan beberapa kader telah berkumpul di Jakarta.
“Jangan mengatakan semua kader (Partai Demokrat) sudah solid. Banyak yang telepon saya dari daerah, mereka mau mengeluarkan KLB."
"Kalau solid buktinya ada DPC yang dipecat. Sudah solid kok mecat-memecat. Mereka enggak takut, mereka sudah kumpul di Jakarta,” beber Ruhut, Jumat (19/2/2021), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Baca juga: Tudingan SBY Restui Kudeta Dibantah AHY, Ungkap Tak Ada Matahari Kembar dalam Kepemimpinan Partai
Baca juga: Masih Pantau Isu Kudeta, AHY: Kelompok Ini Sangat Ingin Seseorang jadi Calon Presiden 2024
Tak hanya itu, Ruhut juga mengaku banyak kader yang mengontak dirinya untuk meminta bantuan.
Namun, ia menegaskan tak bersedia ikut campur masalah Demokrat karena kini telah bergabung dengan PDIP.
“Banyak yang kontak saya, tetapi saya tegaskan. Bahwa saya tidak bisa ikut campur lagi, saya sekarang sudah bersama Ibu Megawati,” pungkas dia.
Tak hanya memperingatkan soal kader Demokrat, Ruhut juga meminta agar AHY minta maaf pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini terkait AHY yang pernah menyebut Jokowi tahu-menahu soal konflik internal Partai Demokrat.
Ruhut menilai, AHY telah melempar bola panas pada Jokowi terkait isu kudeta partai berlambang Mercy tersebut.
Karena itu, Ruhut menganggap sifat AHY kekanak-kanakan dan menyarankan agar Ketum Demokrat ini meminta maaf pada Jokowi.
“Ini menunjukan bahwa AHY itu childish. Sudah lempar bola panas, dan menuduh enggak-enggak pada Presiden Jokowi."
"Seharusnya AHY minta maaf karena sudah menduga Presiden Jokowi mengetahui semua."
"Walaupun dia pakai asas praduga tak bersalah tetap dia harus minta maaf,” tutur Ruhut.
Baca juga: Di Tengah Isu Kudeta Demokrat, AHY Sebut Hubungan SBY dan Jokowi Baik-baik Saja
Baca juga: Pilgub DKI Jakarta Partai Demokrat Siapkan 9 Kader: Hinca Panjaitan, Emil Dardak Hingga Dede Yusuf