Jumat, 12 September 2025

Gejolak di Partai Demokrat

AHY: Banyak Peserta KLB Deli Serdang Datang Atas Dasar Imbalan Berupa Uang, Posisi, dan Kedudukan

AHY menyebut kebanyakan peserta KLB tersebut datang karena dijanjikan imbalan berupa uang, posisi, dan jabatan.

Editor: Adi Suhendi
Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan respons atas pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

AHY menyebut kebanyakan peserta KLB tersebut datang karena dijanjikan imbalan berupa uang, posisi, dan jabatan.

"Yang saya sayangkan, banyak dari mereka hadir (di KLB) atas dasar paksaan, ancaman, dan juga imbalan berupa uang, posisi, dan kedudukan," kata AHY saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/3/2021).

Keikutsertaan atas dasar dijanjikan mendapat imbalan dinilai AHY sangat merusak demokrasi.

Baca juga: AHY Minta Jokowi Hingga Menkumham Yasonna Laoly Tak Sahkan Pengurus Demokrat Versi KLB Deli Serdang

"Bukan hanya kedaulatan, kehormatan dan eksistensi Partai Demokrat yang dipertaruhkan di sini, tapi juga nasib dan masa depan demokrasi di Indonesia," ujar AHY.

AHY juga menyinggung kehadiran representasi kekuasaan dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD).

Baca juga: AHY: Sejak Awal Motif dan Keterlibatan Moeldoko Tidak Berubah, Ingin Ambil Alih Demokrat

AHY menyebut, demokrasi Indonesia akan hancur bila ada aktor-aktor tertentu yang merasa memiliki kekuatan politik dan kekuatan uang berbuat sewenang-wenang.

"Apa jadinya kalau ada aktor-aktor tertentu yang merasa memiliki kekuatan politik, kekuatan uang, lalu bisa berbuat semaunya, sewenang-wenang mengambil alih partai politik yang sah dan berdaulat.Dengan cara-cara yang tidak legal tadi? Hancurlah demokrasi kita," ujar dia.

Moeldoko terpilih secara aklamasi

Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, (5/3/2021).

Moeldoko tidak ada di lokasi KLB saat penetapan ketua umum tersebut berlangsung.

Mantan Panglima TNI itu menerima penetapan melalui sambungan telepon yang didengar peserta KLB.

Sebelum menerima penetapan Moeldoko terlebih dahulu melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta KLB yang harus dijawab serentak.

Pertama Moeldoko menanyakan mengenai apakah keberadaan KLB telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan