Kamis, 28 Agustus 2025

Bom di Makassar

Bom di Katedral Makassar, Ini Fakta-fakta yang Sejauh Ini Kita Tahu

Berikut fakta-fakta mengenai bom bunuh diri di Katedral Makassar yang sejauh ini diketahui.

Editor: Dahlan Dahi
Kolase Tribunnews: TribunTimur/Istimewa
Cerita Korban Bom Gereja Katedral Makassar 

 Pelaku dicegat petugas sekuriti, kata Irjen Agro.

Pukul 10.28 atau delapan menit setelah dicegat petugas sekuriti, bom meledak.

Terlihat kepulan asap dan terdengar suara ledakan sangat keras.

Pastor di Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak, menyebut 10.30 sebagai waktu bom meledak.

Bom meledak seusai misa kedua, ketika jemaat keluar katedral, dan jemaat untuk misa ketiga mulai berdatangan, kata Pastor Wilhelminus.

3. Gereja Katedral

Gereja Katedral Makassar --atau nama lengkapnya Gereja Paroki Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus-- terletak persis di pinggir jalan utama.

Misa hari itu, karena protokol kesehatan, tidak dipenuhi jemaat.

Gereja Katedral Makassar memliki berapa pintu masuk dan pintu keluar, sehingga tidak terjadi konsentrasi di satu titik. 

Setelah bom meledak, misa sementara ditiadakan.

4. Korban

Selain dua pelaku bom bunuh diri, ada sejumlah korban luka. Antara lain, petugas sekuriti gereja yang mencegah dua pelaku memasuki area katedral.

Gerak-gerik kedua orang memicu kecurigaan petugas sekuriti gereja, kata Pastor Wilhelminus.

Sejumlah jemaat juga luka-luka.

Total korban, sementara ini, 14 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan