TOPIK
Bom di Makassar
-
Polisi telah menangkap sedikitnya 99 tersangka teroris pasca ledakan bom gereja Katedral Makassar pada beberapa waktu lalu.
-
Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan bagi delapan korban luka berat dan 11 korban luka ringan dengan bantuan Rp 67.500.000.
-
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap total 31 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar, Sulawesi Selatan.
-
Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris berinisial MY yang diduga terlibat dalam peledakan bom di gereja Katedral, Makassa
-
Dalam grup WhatsApp tersebut mereka mempraktikan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak
-
Dari 19 korban itu 15 diantaranya telah diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan di rumah sakit
-
Pasalnya, banyak opini sesat yang berkembang terkait berbagai isu mengenai terorisme tersebut.
-
Jumlah korban yang diketahui terkena insiden ledakan bom tersebut berjumlah 20 orang. Namun, 16 orang di antaranya telah diperbolehkan pulang.
-
Kelompok tersebut tidak hanya menjadikan Makassar sebagai lokasi aksi mereka, tetapi juga seluruh Indonesia.
-
Azis menambahkan ancaman kedaulatan negara dan terorisme saat ini bersifat non-militer, seperti radikalisme, narkoba dan cyber.
-
Terduga pelaku bom bunuh diri berinisial YSR dikabarkan tengah dalam kondisi hamil saat melaksanakan aksinya di Gereja Katedral Makassar
-
Ahmad mengatakan radikalisme banyak menjangkiti mereka yang berusia 20 sampai 39 tahun karena beberapa faktor.
-
Total ada 7 anggota JAD Makassar yang ditangkap polisi atas tuduhan keterlibatan dalam perencanaan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar
-
JAMMI mengapresiasi upaya tokoh agama Papua atas upaya menjaga kerukunan umat beragama di Papua.
-
Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Mapolda Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis (1/4/2021).
-
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan akan meningkatkan keamaanan jelang perayaan Paskah.
-
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk keras "serangan teroris keji dan pengecut" di Makassar, Indonesia pada Minggu (28/3/2021).
-
Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris terkait peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
-
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pengeboman di Makassar sebagai serangan teroris keji dan pengecut.
-
Komisi III DPR RI mengapresiasi kinerja cepat Polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang berhasil mengungkap identitas pelaku
-
Pelaku diketahui kelahiran tahun 1995 dan ini menjadi fakta bahwa paham radikalisme dan terorisme mulai menjangkiti anak-anak muda.
-
Nasir Abbas, sosok senior JI menceritakan kilas balik rangkaian aksi teror di Indonesia. Diawali bom malam Natal 2000.
-
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatlul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj menyampaikan sebuah strategi jika ingin memberantas terorisme di Indonesia.
-
Di rumah Husein, Polri menemukan bahan baku bom yang berasal dari Triacetone triperoxide TATP.
-
Abdullah mengklaim pihaknya sudah paham cara-cara intelijen beroperasi sejak zaman Orde Baru (Orba).
-
Jaleswari meminta semua pihak untuk mempercayakan penumpasan aksi teror kepada Kepolisian.
-
Kepala BNPT Boy Rafli Amar menggelar silaturahmi kebangsaan dan berdiskusi di kediaman Walikota Makassar Moh. Ramadhan Danny Pomanto
-
Kekerasan terhadap pemeluk agama lain tidak dibenarkan, baik secara etika maupun Undang-Undang.
-
Kepada keluarga dan warga Maluku Tenggara, Hanubun pun menghimbau untuk tetap tenang tetap merawat persaudaraan antar sesama.
-
Sejumlah fakta baru terungkap di balik aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Tengah pada Minggu (28/3/2021) pagi.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved