Selasa, 26 Agustus 2025

Bom di Makassar

BREAKING NEWS: Ada Ledakan di Lokasi Penggerebekan Teroris di Bekasi

Suara Ledakan terdengar dari lokasi penggerebakan terduga teroris Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).

Tangkap layar YouTube Kompas TV
Terjadi ledakan di lokasi penggerebekan terduga teroris di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) sekira pukul 13.30 WIB. 

Mulanya, petugas lebih dulu mengamankan satu orang lelaki lebih dulu.

Selanjutnya seorang perempuan pada pukul 11.30 WIB.

"Saya enggak mau dibawa," ujar perempuan tersebut kala diamankan petugas kepolisian.

Baca juga: Kecam Aksi Terorisme di Makassar, Komnas Perempuan: Mencederai Peri Kemanusiaan

Diduga penangkapan tersebut terkait dengan kasus bom di Makassar, namun hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak terkait.

JAD

Seperti diketahui serangan bom bunuh diri terjadi di Kota Makassar pada Minggu (28/3/2021) dengan menyasar Gereja Katedral.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih terkait dengan 20 kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diamankan tim Densus 88 Anti-teror pada 6 Januari lalu.

Hal itu diungkapkan Listyo Sigit saat meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam.

Baca juga: Sosok Daniel, Otak di Balik Kelompok Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar

"Mereka (dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar) adalah bagian dari kelompok (teroris) beberapa waktu yang lalu. Ada kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD yang kita amankan. Mereka bagian dari itu," ujar Listyo Sigit dilansir Tribunnews.com dari live Kompas TV.

Kepolisian sejauh ini telah berhasil mengidentifikasi identitas salah satu pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar.

Dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), tertangkap kamera CCTV.
Dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), tertangkap kamera CCTV. (ISTIMEWA)

"Kami sudah mendapatkan laporan bahwa terkait dengan identitas pelaku, kita sudah mendapatkan dengan inisial L," ujar Listyo.

Pelaku L ini, kata Listyo, merupakan bagian dari puluhan anggota JAD yang ditangkap Tim Densus 88 Anti-teror pada bulan Januari.

Selain itu Listyo juga mengungkapkan bahwa kelompok teroris JAD ini pernah terlibat serangkaian aksi teror yang terjadi di Jolo, Filipina, pada 2018 silam.

"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku (teroris) yang beberapa waktu lalu telah kita amankan," kata dia.

"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Jolo, Filipina 2018," sambung Listyo.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan