HUT Kopassus
Kopassus HUT Ke-69, Ini Profil sang Danjen Mayjen TNI Mohamad Hasan: Mantan Pengawal Jokowi
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tepat berusia 69 tahun pada 16 April 2021, simak Profil Mayjen TNI Mohamad Hasan dan sepak terjangnya
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Gigih
Didukung dengan kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan.
Peristiwa inilah yang akhirnya mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat.
Hal itu untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang bagaimanapun beratnya.
Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi pada salah satu pertempuran di sekitar kota Ambon, gagasan ini selanjutnya dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang.
Melalui Instruksi Panglima Tentrara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52 tanggal 16 April 1852, terbentuklah Kesatuan Komando Terirotium III.
Kesatuan Komando Terirotium III merupakan cikal bakal 'Korps Baret Merah'.
Sebagai Komandon pertama dipercayakan kepada Mayor Moch.
Idjon Djanbi, mantan Kaptel KNIL yang pernah bergabung dengan Korps Speciale Troopen dan pernah bertempur dalam Perang Dunia II.

Dalam perjalanan selanjutnya, satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama di antaranya Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1953, Resimen Pasukan Komandi Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1952.
Selanjutnya, pada tahun 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Pada tahun 1966 satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI-AD (PUSPASUS TNI-AD).
Berikutnya pada 1971, nama satuan ini berganti menjadi Komando Pasuka Sandhi Yudha (KOPASSANDHA).
Pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai sekarang.
Setelah beberapa kali mengalami perubahan dalam organisasinya, struktur organisasi Kopassus saat ini terdiri dari:
- Makopassus, berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Pataka "TRIBUANA CHANDRACA SATYA DHARMA";