Jumat, 14 November 2025

Puskesmas di Indonesia Masih Kekurangan Dokter Gizi, Dokter Gigi hingga Bidan

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh Indonesia masih memiliki banyak kebutuhan dokter.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PUSKESMAS KEKURANGAN DOKTER - Rapat Kerja antara Kementerian Kesehatan RI dengan Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2025). Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang mengatakan saat ini Puskesmas di Indonesia masih kekurangan dokter gizi, dokter gigi hingga bidan. 

Ringkasan Berita:


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkap saat ini Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh Indonesia masih memiliki banyak kebutuhan dokter.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kemenkes dr Maria Endang Sumiwi menyebut setidaknya dari total 10.300 Puskesmas di Indonesia, hanya sebesar 61 persen yang memiliki sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini tenaga kesehatannya lengkap.

Baca juga: 1,8 Juta Tenaga Kesehatan Indonesia Belum Tersentuh Pelatihan Profesional

Padahal menurut dia, tenaga kesehatan menjadi faktor penting dalam memberikan kualitas layanan Puskesmas.

"Kita lanjut ke SDM karena nanti kualitas layanan juga ditentukan oleh SDM. Saat ini, ada 6.361 puskesmas yang sudah lengkap SDM-nya, yaitu minimal 9 jenis tenaga kesehatan," kata Endang saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

"Ini peningkatan dibandingkan tahun lalu yang baru sekitar 59 persen, 56 persenan-an ya, sekarang kita di 61 persen," ucap dia.

 

Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma berjabat tangan dengan Wakil Ketua Konsil Kesehatan Masyarakat Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) 2022-2027 Rachma Fitriati sebelum audiensi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Dalam audiensi tersebut Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) 2022-2027 melaporkan terkait pemberhentian sepihak dan dugaan maladministrasi kepengurusan baru Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) dan Kolegium Kesehatan Indonesia 2024 yang dianggap tidak transparan, kecurangan, dan pelanggaran prosedural dalam prosesnya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma berjabat tangan dengan Wakil Ketua Konsil Kesehatan Masyarakat Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) 2022-2027 Rachma Fitriati sebelum audiensi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Dalam audiensi tersebut Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) 2022-2027 melaporkan terkait pemberhentian sepihak dan dugaan maladministrasi kepengurusan baru Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) dan Kolegium Kesehatan Indonesia 2024 yang dianggap tidak transparan, kecurangan, dan pelanggaran prosedural dalam prosesnya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 

Meski ada kenaikan jumlah Puskesmas yang terpenuhi tenaga kesehatannya, namun kata Endang, hal itu masih menjadi fokus Kemenkes.

Sebab ada sebanyak 185 kabupaten/kota di Indonesia yang jumlah tenaga kesehatannya di Puskesmas tidak sampai 50 persen.

"Jadi ada 76 kabupaten kota yang 100 persen lengkap, 127 kabupaten kota masih 81 sampai 99 persen lengkap, 126 yang 51 sampai 80 persen, dan 185 yang 0 sampai 50 persen," ucap dia.

Endang lantas membeberkan spesialisasi tenaga kesehatan yang masih sangat dibutuhkan untuk mengisi posisi di Puskesmas.

Kata dia, dokter gigi menjadi yang paling banyak kekurangan jumlahnya, selanjutnya dokter gizi, dan perawat.

"Kekurangannya paling banyak adalah dokter gigi (2.775), kesehatan keliling, gizi, Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), dokter, farmasi, kesmas, bidan, dan perawat," kata dia.

Ke depan, apabila ada keputusan untuk merekrut kembali Aparatur Sipil Negara (ASN) maka Kemenkes kata dia, akan memfokuskan perekrutan khusus SDM tenaga kesehatan.

"Dan ini sudah direncanakan oleh Dirjen SDM-K, untuk melakukan pemenuhan terhadap SDM kesehatan agar pelayanan di kesehatan primer itu lengkap dengan pengadaan ASN bidang kesehatan, penugasan khusus, pemberian beasiswa, dan program internship," ujar dia.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved