Mendag Ungkap Penyebab Tidak Stabilnya Harga Daging Ayam pada Awal Ramadan
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan penyebab harga bahan pokok daging ayam menjadi tidak stabil di awal Ramadan 1442 Hijriah.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Adi Suhendi
"Meski ada kenaikan harga semoga ini bukan karena pelanggaran persaingan. Kalau ada tentu akan kami tindak," kata Guntur dalam konferensi pers daring, Jumat (16/4/2021).
KPPU mendorong agar setiap daerah menciptakan jalur distribusi yang efektif dan efisien untuk menjaga pergerakan harga komoditas pangan.
Baca juga: Pengamat: KPPU Perlu Dilibatkan dalam Pengalihan Frekuensi
Pemantauan dilakukan di seluruh Indonesia yang terbagi dalam 6 wilayah kerja.
Deputi Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto menyebut pengawasan dilakukan di enam wilayah kerja.
Dalam pemantauannya, harga komoditas pangan mengalami kenaikan 10 hingga 30 persen.
Baca juga: KPPU Segera Temui KPK, Bahas Kasus Ekspor Benih Lobster Edhy Prabowo
"Relatif stabil di triwulan I meski ada kenaikan harga di beberapa komoditas daging ayam, cabai, daging sapi," ujar Taufik.
Taufik menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan harga pangan.
"Karena cuaca dan iklim yang tidak dapat diprediksi. Lalu hambatan logistik, dan distribusi yang panjang, ini kita duga menyebabkan harga yang tidak simetris. Di petani stabil atau turun tapi di konsumen naik, ini masih dugaan, di daging ayam dan telur," katanya.