Sabtu, 23 Agustus 2025

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Serda Setyo Wawan Awak KRI Nanggala-402: Saat Suamimu Operasi Kapal Selam, Anggap Sudah Mati

Video lawas Serda Setyo Wawan, awak KRI Nanggala-402 yang gugur, viral di media sosial. Dalam video itu ia mengungkapkan pesan pada sang istri.

YouTube TRANS7 OFFICIAL / KOMPAS.com Bahana Patria Gupta
Serda Setyo Wawan (kiri) dan KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012) (kanan). Video lawas Serda Setyo Wawan, awak KRI Nanggala-402 yang gugur, viral di media sosial. 

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," pungkas Hadi.

Badan KRI Nanggala-402 akan Diangkat

Kapal selam KRI Nanggala 402
Kapal selam KRI Nanggala 402 (KOMPAS.com/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

TNI AL telah mendapat tawaran bantuan dari International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) untuk mengangkat badan KRI Nanggala-402 yang berhasil ditemukan di kedalaman 838 meter pada Minggu (25/4/2021).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, mengungkapkan ISMERLO bersedia membantu mengangkat badan KRI Nanggala-402 yang telah terbelah menjadi tiga bagian.

Meski begitu, Yudo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Menko PMK Sebut Para Istri Awak KRI Nanggala-402 Perempuan Tangguh

Baca juga: Danseskoal Merinding Cerita Pengalaman Blackout di KRI Nanggala-402, 10 Detik Turun Hingga 90 Meter

"Kita akan berusaha mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 dan tentunya di dalam organisasi ISMERLO," kata Yudo, Minggu, dilansir Tribunnews.

"Namun karena ini perlu keputusan pemerintah tentunya saya akan mengajukan ke Panglima TNI yang nanti secara berjenjang ke atas dan tentunya kalaupun sudah ada keputusan nanti kita akan angkat," imbuhnya.

Rencana diangkatnya KRI Nanggala-402 ini bukan tanpa alasan.

Hal ini dilakukan lantaran akan dilakukan investigasi menyeluruh, karena TNI AL memiliki kapal selam sejenis dengan KRI Nanggala-402, yakni KRI Cakra dan tiga lainnya.

Dikutip dari Tribun Bali, investigasi dilakukan karena apa yang terjadi pada KRI Nanggala-402 bukanlah human error.

"Investigasi nanti menunggu kapalnya diangkat, tapi dari awal saya sampaikan kemarin bahwa kapal ini bukan atau tidak human error."

"Jadi bukan human error, karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul," beber Yudo.

“Hal ini yang nanti akan kita investigasi, tentunya setelah badan kapal tertekan tapi kita bisa angkat."

"Sudah saya evaluasi dari awal tentang kejadian ini. Tetapi saya berkeyakinan ini bukan cuman error, tapi lebih pada faktor alam," imbuhnya menegaskan.

Yudo pun berharap dengan dilakukannya investigasi, hal serupa tidak akan terjadi kembali di masa mendatang.

Baca berita Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak lainnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nuryanti, Tribun Jateng/Rizqi Gozali, Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan