Kamis, 28 Agustus 2025

Penanganan Covid

Spanduk Tolak Kedatangan Pemudik Bertebaran, Isinya Wajib Tes Covid-19 Hingga Isolasi Mandiri

Tidak hanya di ibu kota, spanduk-spanduk ini juga menghiasi sudut jalan di daerah penyangga, seperti Tangerang Selatan (Tangsel) dan Bekasi.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Warga RW 05 Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, memasang spanduk yang menarik perhatian di wilayahnya, Sabtu (15/5/2021). 

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menanggapi viralnya spanduk buatan warga yang menolak pemudik tanpa rapid test Covid-19.

Menurut dia, aksi warga tersebut baik dilakukan sebagai cara mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Ya bagus dong kan biar warganya sadar," kata Fadil, saat meninjau posko pelayanan swab antigen Covid-19 gratis, di Kampung Tangguh Jaya, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Lurah Kartini Ati Mediana pun mengapresiasi warganya yang memasang spanduk penolakan bagi pemudik yang tidak melakukan rapid test Covid-19.

"Tentu kami mendukung karena ini usaha kami untuk memutus mata rantai Covid-19," kata Ati, sapaannya.

Dengan spanduk tersebut, lanjutnya, warga Kelurahan Kartini sebaiknya lebih peduli terhadap protokol kesehatan.

"Karena kan wilayah Kelurahan Kartini sudah hijau. Jadi, harapannya semoga tetap menjadi zona hijau," jelas Ati.

"Kami harus mampu mempertahankan zona hijau ini," kata dia.

Baca juga: Pemudik Disambut Spanduk Penolakan, Tanpa Tes Covid-19 Dilarang Masuk Wilayah Kartini Jakarta Pusat

Ditempel Stiker

Sejumlah warga Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, harus mengikuti karantina mandiri selama 14 hari. Sebab, mereka diketahui baru pulang mudik dari kampung halamannya.

Tim gabungan dari anggota Satpol PP, FKDM dan petuga Kelurahan Lenteng Agung mulai menempeli stiker karantina mandiri bagi para pemudik yang baru pulang.

Namun, saat sedang menyisir wilayah permukiman RT 003 RW 002 Lenteng Agung, ditemukan salah satu warga yang lolos dari karantina mandiri di rumah.

Begitu rumahnya disatroni petugas, penghuni rumah tersebut sudah berangkat kerja. Rumahnya pun kosong. Padahal penghuni rumah bernama Anggit itu baru pulang dari kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah, semalam.

"Orangnya sudah pulang semalam, tapi berangkat kerja lagi di Cikarang," ujar Ketua RT 003 RW 002, Zaenal Abidin.

Menurut petugas, penghuni rumah ini membandel lantaran ketika pulang dari kampungnya tidak melapor dulu kepada Ketua RT.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan