Rabu, 27 Agustus 2025

Coca-Cola Umumkan 3 Pemenang Kompetisi Jurnalistik Bertema 'Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat'

Perusahaan Coca-Cola umumkan pemenang kompetisi jurnalistik yang diselenggarakan Coca-Cola dan Yayasan Bintari Semarang, berikut info tiga pemenangnya

Pinterest
Ilustrasi Sampah. 

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) mengumumkan pemenang kompetisi jurnalistik yang diselenggarakan Coca-Cola dan Yayasan Bintari Semarang, Kamis (3/4/2021).

Tim juri telah melakukan penilaian dalam kompetisi jurnalistik dengan tema "Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat", dan memilih tiga karya sebagai pemenang.

Melalui siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (6/6/2021), tim juri Nonie Arnie (The Society of Indonesian Environmental Journalist), Amalia Wulansari (Yayasan Bintari), dan Anang Zakaria (CCEP Indonesia) memilih tiga karya terbaik.

Amalia mengatakan, seleksi ini dilakukan dengan sangat teliti, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Mengingat, banyak tulisan peserta yang sangat menarik dan inspiratif dalam kompetisi inisiasi perusahaan ini.

Baca juga: Dorong Politik Hijau, PDIP Umumkan Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Sungai Jalan Peradaban

Baca juga: Ekonomi Sirkular Jadi Solusi Atasi Masalah Sampah Plastik

Tak hanya itu, Amalia menilai tulisan para peserta mengandung ide-ide yang inisiatif dan unik dalam pengelolaan sampah.

Untuk itu, Amalia beserta para juri berkomitmen untuk memberikan penilaian secara objektif.

"Kami berkomitmen untuk menghasilkan penilaian yang objektif," ujar Amalia dalam keterangan tulisnya.

Dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, juga disebutkan para pemenang kompetisi jurnalistik ini.

Laporan jurnalistik yang menyabet juara pertama dalam kompetisi ini, yakni karya jurnalis Radio Elshinta, Moh. Henri Prasetiyo dengan judul "Sampah Mengimunisasi Anakku".

Adapun pada peringkat kedua, karya terpilih yang ditulis oleh jurnalis Magelang Ekspres, Heni Agusningtiyas.

Baca juga: Hari Pertama Lebaran, Tonase Sampah DKI Jakarta Capai 2.142 Ton

Karya Heni yang berhasil menempati posisi kedua ini berjudul "Daur Ulang Sampah, Bersihkan Lingkungan juga Bantu Ekonomi Masyarakat".

Sementara, pada urutan ketiga ditempati oleh jurnalis Tribunnews.com di Solo, Daryono.

Karya Daryono berjudul "Kreatifitas Bank Sampah Rukun Santoso di Klaten Olah Sampah, Lingkungan Bersih, Untung Diraih". 

Diketahui, melalui kompetisi inisiasi perusahaan yang telah melayani lebih dari 600 juta konsumen dan mendukung 1,75 juta pelanggan di 29 negara ini, media dapat turut andil untuk mengedukasi publik.

Diharapkan, upaya edukatif tentang kolaborasi pengelolaan sampah antara pemerintah, sektor industri, dan masyarakat bisa tersampaikan melalui karya jurnalistik yang berkualitas.

Sehingga inisiatif pengelolaan sampah yang lebih baik meluas di masyarakat.

Baca juga: Atasi Problem Sampah, Ketua DPD RI Minta Daerah Bangun PSEL

Hal tersebut diungkap Regional Corporate Affairs Manager, East CCEP Indonesia, Armytanti Hanum Kasmito.

Armytanti mengatakan pentingnya pengelolaan sampah di Indonesia.

Mengingat, pengelolaan sampah telah menjadi masalah utama masyarakat Indonesia.

Dapat dilihat, di tempat pembuangan akhir seluas 5,7 hektare, yakni di TPA Blondo, Kabupaten Semarang, dalam sehari harus menampung sampah dengan jumlah kisaran 160 ribu ton.

Oleh karenannya, pemerintah daerah berupaya mencari lokasi baru karena TPA diperkirakan mengalami kelebihan kapasitas (over capacity) pada tahun ini.

Armytanti menilai, tak hanya Kabupaten Semarang, hal serupa sangat mungkin terjadi di kota-kota maupun kabupaten lain di Indonesia.

“Bukan tak mungkin masalah serupa juga dihadapi daerah-daerah lain,” kata Armytanti.

Menanggapi hal tersebut, tim juri, Nonie Arnie mengatakan meski sekilas sederhana, tapi masalah pengelolaannya sampah memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari.

"Pengelolaan sampah salah satunya, meski sekilas sederhana tapi masalah pengelolaannya memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari kita," terang Nonie.

Untuk mencapai tujuan itu, Nonie berharap, persoalan penting ini dapat disampaikan kepada masyarakat melalui media.

Sehingga, masyarakat mendapatkan edukasi bagaimana dampak dan cara pengelolaan sampah secara baik dan benar.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan