Senin, 18 Agustus 2025

Bursa Capres

Soal Wacana Duet Megawati-Prabowo di Pilpres 2024, PDIP dan Gerindra Buka Suara

Politikus PDIP dan sejumlah pengamat memberikan tanggapan soal wacana duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

KOMPAS/ALIF ICHWAN
Sesuai urutan waktu pendaftaran (dari kiri ke kanan), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Sabtu (16/5). Mereka akan berkompetisi dalam pemilu presiden-wapres pada 8 Juli 2009.(ALIF ICHWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Momen pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, diyakini menjadi isyarat keduanya akan berkoalisi pada Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, Megawati hadir dalam peresmian patung Bung Karno Naik Kuda di Gedung Kementerian Pertahanan pada Minggu (6/6/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Megawati memanggil Prabowo sebagai sahabat.

"Atas nama pribadi dan keluarga Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya, atas peresmian patung Bung Karno ini," kata Megawati saat peresmian patung Bung Karno di Kemenhan, Jakarta, Minggu, dilansir Tribunnews.

Tak hanya koalisi, Megawati dan Prabowo disebut-sebut memiliki kemungkinan untuk duet sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Ir Sukarno yang menunggang kuda, Minggu (6/6/2021). (pdiperjuangan.id)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Ir Sukarno yang menunggang kuda, Minggu (6/6/2021). (pdiperjuangan.id) (pdiperjuangan.id)

Baca juga: Peringati 100 Tahun Soeharto, Prabowo Unggah Potret Lama Saat Dilantik Oleh Presiden RI Kedua

Baca juga: Haul 100 Tahun Soeharto, Prabowo dan Anies Baswedan

Dilansir Tribunnews, Pro Mega Center, mendorong agar Megawati kembali maju menjadi capres.

Sementara itu, sosok yang dinilai ideal mendampingi Megawati adalah Prabowo.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pro Mega Center, Mochtar Mohammad melalui keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).

Ia menilai, jika duet Megawati-Prabowo terwujud, akan menjadi kesukesan yang tertunda Pemilu 2009.

Tak hanya itu, menurutnya, duet kedua tokoh tersebut akan membuat calon lainnya tak berani maju Pilpres 2024.

"Kalau Mega-Prabowo bisa potensi koalisi besar mengarah satu pasang atau konsessus. Gak ada yang berani maju," katanya.

Kata PDIP

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo (Tribunnews, Larasati Dyah Utami)

Mantan Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, tak banyak bicara saat ditanya soal wacana duet Megawati-Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Ia mengatakan, hanya waktu yang bisa menjawab pasti atau tidaknya wacana itu.

"Tak bisa berandai-andai. Tunggu tanggal mainnya saja," kata Menteri PAN-RB itu, usai menghadiri rapat di Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/6/2021), dilansir Tribunnews.

Baca juga: Daftar Tokoh yang Hadiri Peringatan 100 Tahun Lahirnya Soeharto: Ada Prabowo, Anies hingga AT

Baca juga: POPULER NASIONAL Harta Ketum PDIP Megawati Capai Rp215 M | Soal Permintaan Maaf Haikal Hassan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan