Selasa, 19 Agustus 2025

Bursa Capres

Soal Wacana Duet Megawati-Prabowo di Pilpres 2024, PDIP dan Gerindra Buka Suara

Politikus PDIP dan sejumlah pengamat memberikan tanggapan soal wacana duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

KOMPAS/ALIF ICHWAN
Sesuai urutan waktu pendaftaran (dari kiri ke kanan), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Sabtu (16/5). Mereka akan berkompetisi dalam pemilu presiden-wapres pada 8 Juli 2009.(ALIF ICHWAN) 

Di sisi lain, politikus PDIP, Junimart Girsang, tak setuju dengan wacana duet Megawati-Prabowo yang diusulkan Pro Mega Center.

Ia lebih memilih Puan Maharani sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.

"Kalau saya Ibu Puan saja jadi presiden, kalau saya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, dilansir Tribunnews.

Meski begitu, ia tak menyebut siapakah calon wakil presiden yang pantas mendampingi Puan.

Ia mengatakan, cawapres tersebut bisa dicari dari partai lain berdasarkan arahan dank keputusan Megawati.

"Wakilnya cari yang lainlah. Partai lain, tergantung Ibu Ketua Umum," tandasnya.

Kata Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Kompas TV)

Terkait wacana duet Megawati-Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, mengatakan semua opsi masih terbuka.

Meski begitu, pihaknya masih menunggu keputusan Prabowo selaku Ketum Gerindra.

"Beliau harus menyatakan kesediaannya nanti, baru kita benar-benar resmi mencalonkan beliau," ujar anggota Komisi III DPR RI itu, Senin.

Baca juga: Banyak Kader PDIP yang Kompeten dan Layak Dipromosikan untuk Capres dan Cawapres 2024

Baca juga: Puan Diibaratkan Teh Botol Sosro di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Politikus PDIP

Sementara itu, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menilai sah-sah saja muncul wacana duet Megawati-Prabowo.

Namun, ia mengingatkan supaya persahabatan lama Megawati-Prabowo tak dibuat penafsiran yang berpotensi memperkeruh suasana.

"Kalau wacana boleh-boleh saja, tapi ini jangan setiap kemudian persahabatan sudah lama kemudian dibuat penafsiran-penafsiran yang katakanlah nanti membuat suasana tidak kondusif," terangnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/6/2021), dilansir Tribunnews.

"Karena yang paling penting menurut kita lonjakan pandemi ini sedang agak tinggi, bagaimana caranya kita sama-sama memikirkan itu," tegasnya.

Senada dengan Habiburokhman, Dasco juga menyatakan pihaknya masih menunggu keputusan Prabowo.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan