Minggu, 23 November 2025

Harmoko Meninggal Dunia

Profil Harmoko Menteri Penerangan era Orde Baru yang Meninggal, Sosok yang Minta Soeharto Mundur

Menteri Penerangan era Soeharto, Harmoko, meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021). Berikut profilnya.

Kompas/JB Suratno
Harmoko sewaktu menjabat Menteri Penerangan. Menteri Penerangan era Soeharto, Harmoko, meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021). Berikut profilnya. 

Setelah Soeharto lengser dan Indonesia dipimpin BJ Habibie, Harmoko dipercaya menjadi Ketua MPR.

Saat usianya memasuki 77 tahun, Harmoko kesulitan berkomunikasi.

Dikutip dari health.grid.id, ia mengalami kerusakan saraf motorik otak belakang di tahun 2016.

"Memang perlu penanganan ekstra. Bicara sudah pelan dan tidak jelas."

"Kata dokter ini biasanya efek yang terjadi bagi seorang pemikir," kata Ajudan Harmoko, Daliman, Kamis (19/5/2016).

Sosok Harmoko Pernah Dibahas Ganjar Pranowo

Baca juga: Tutup Usia, Ini Profil Harmoko Menteri Era Soeharto: Meniti Karier dari Jurnalis Hingga Politisi

Pada 2013 silam, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pernah membahas soal Harmoko.

Dikutip dari Kompas.com, Ganjar menjadikan perkataan khas Harmoko sebagai bahan lawakan.

Perkataan tersebut adalah "atas petunjuk Bapak Presiden."

"Gaya sisiran Pak Harmoko pun sudah 'sesuai petunjuk Presiden Soeharto'," kata Ganjar disambut gelak tawa penonton.

Guyonan tersebut dilontarkan Ganjar saat menjadi pembicara dalam Kongres Pemuda Ke-2 yang digelar di Gedung Graha Sabha Pramana UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Minggu (27/10/2013).

Lebih lanjut, Ganjar bercerita, pada masa Orde Baru, televisi sering menayangkan laporan dari pejabat, termasuk Harmoko.

Ia mengaku jengkel akan hal tersebut.

Meski begitu, Ganjar menyayangkan banyak anak muda zaman sekarang yang tak tahu sosok Harmoko.

Tentu saja, apa yang disampaikan Ganjar itu adalah guyonan.

Ganjar menggambarkan performa pejabat zaman dulu tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini.

"Dulu pejabat banyak protokol, berbaju safari, bercincin akik besar."

"Sekarang pemimpin harus mudah dihubungi, merakyat, dan banyak melihat langsung keadaan di lapangan," kata Ganjar.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Bayu Galih, Health Grid/Gazali Solahuddin)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved