Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

PKB: Anggota DPR Tak Pantas Dapat Fasilitas Hotel untuk Isoman

Anggota DPR RI yang terpapar Covid 19 dinilai tak pantas mendapat fasilitas hotel dan sejenisnya untuk isolasi mandiri (isoman).

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
Istimewa
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa, anggota Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin. 

Menurut Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, ada dua hotel yang telah disiapkan, yakni Hotel Ibis Budget Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dan Hotel Oasis Atrium Senen, Jakarta Pusat.

"Jadi itu hotel yang kerja sama dengan kami itu di Ibis Grogol dan Oasis di Atrium Senen, kita sudah lakukan MoU."

"Tapi tentu kami berdoa ya tidak pernah digunakan tentunya, ini kan untuk prepare saja sebetulnya," kata Indra, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (28/7/2021).

Indra menuturkan, fasilitas hotel disiapkan mengingat tingginya aktivitas anggota DPR yang rawan terpapar Covid-19.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar. (DPR-RI)

Baca juga: Fraksi PKS DPR Usulkan Fasilitas Milik DPR Untuk Tempat Isolasi Mandiri

Menurutnya, anggota DPR memang dapat melakukan isolasi mandiri di rumah jabatan mereka.

Namun, hal itu rupanya menimbulkan keluhan dari tetangga.

"Tetangga-tetangganya banyak yang complain karena ada anak-anak kecil mereka yang takut keluar rumah sekarang karena mengkhawatirkan airborne dan macam-macam lah gitu ya akibat peularan pandemi ini," ujar Indra.

Selain untuk anggota DPR, fasilitas tersebut juga dapat diakses oleh aparatur sipil negara dan tenaga ahli di lingkungan DPR dengan biaya ditanggung negara.

Indra mengklaim, fasilitas tersebut sudah sesuai dengan surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-369/PB/2020 dan S-308/PB/2020.

Fasilitas Hotel untuk Isoman Anggota Dewan Dianggap Konyol dan Minim Empati

Menanggapi usulan dari Sekjen DPR RI ini, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus turut mengecamnya.

Menurut Lucius, alasan mengikuti aturan dengan melaksanakan kebijakan khusus adalah hal konyol.

Sebab, menurutnya acuan DPR seharusnya suara rakyat dan kebutuhan rakyat, bukan hanya menurut dengan aturan yang menguntungkan diri sendiri.

"Acuan DPR tentu saja adalah suara rakyat. Suara rakyat dan kebutuhan rakyat harus menjadi dasar bagi mereka untuk menilai kebijakan pemerintah sekalipun kebijakan itu menguntungkan mereka," ucap Lucius.

Baca juga: Sekjen PAN Eddy Soeparno Ajak Anggota DPR Maksimalkan Rumah Jabatan untuk Isoman, Tak Perlu Hotel

"Kalau DPR nurut saja karena menguntungkan mereka ya, maka DPR memang jelas tak peduli dan mau diistimewakan," jelasnya, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (28/7/2021).

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan