Minggu, 14 September 2025

Demokrat Soroti Pergantian Cat Pesawat Kepresidenan: Lebih Baik untuk Insentif Nakes yang Tertunda

Demokrat nilai baiknya fokuskan semua anggaran yang tidak penting, untuk penyelamatan nyawa rakyat Indonesia di tengah kepungan pandemi Covid-19

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Dua orang pekerja menyaksikan dari balik kaca pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden RI Joko Widodo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Desa/Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (24/5/2018). Pendaratan pesawat Kepresidenan menjadi pendaratan perdana (historical landing) di bandara seluas 1.800 hektare itu, sekaligus menandai bandara tersebut resmi beroperasi. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

"Mari fokus selamatkan nyawa rakyat dari bahaya pandemi, karena seperti yang selalu diingatkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak ada yang lebih berarti daripada nyawa manusia. Ayo, bantu rakyat!" jelasnya.

Baca juga: Istana Bantah Foya-foya Cat Ulang Pesawat Kepresidenan 

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pesawat kepresidenan yang dicat ulang yakni pesawat BBJ2. 

Pengecetan pesawat tersebut sudah direncanakan sejak 2019 berkaitan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.

"Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," kata Heru kepada wartawan, Selasa, (3/8/2021).

Hanya saja kata Heru pengecetan pesawat BBJ2 pada 2019 urung dilakukan karena belum masuk jadwal perawatan rutin.

Heru mengatakan perawatan pesawat kepresidenan harus sesuai dengan interval waktu yang telah ditetapkan. 

Pesawat BBJ2 baru dicat ulang pada tahun ini berbarengan dengan jadwal perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik.

"Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," katanya.

Baca juga: Meski Tersangka, Pengendara Moge yang Terlibat Kecelakaan Maut di Bintaro Tidak Ditahan 

Heru membantah bawa pengecatan pesawat tersebut merupakan bentuk foya-foya keuangan negara. 

Ia mengatakan anggaran pengecatan pesawat telah dialokasikan dalam APBN.

Lagi pula Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan refocusing anggaran APBN 2020-2021 untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan yang telah ditetapkan Menteri Keuangan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan