Kamis, 28 Agustus 2025

Basarnas Jelaskan Upaya Pencarian KM Bali Permai yang Hilang di Samudera Hindia

Basarnasjelaskan KM Bali Permai -169 dengan 19 awak kapal mengalami lost contact di Samudera Hindia dan hingga saat ini belum ditemukan.

Penulis: Gita Irawan
zoom-inlihat foto Basarnas Jelaskan Upaya Pencarian KM Bali Permai yang Hilang di Samudera Hindia
NET
Ilustrasi kapal

Pesawat RSCU-440 melakukan pencarian menggunakan radar pada area 2.600 NM persegi. 

Sementara pesawat ADF P8 dan RSCU251 melakukan pencarian visual dengan luasan luasan 1.275 NM persegi dengan target liferaft. 

Upaya pada hari kedua tersebut belum membuahkan hasil. 

Baca juga: Boat Misterius Terdampar di Pulo Aceh, Ditemukan Mayat Dalam Kondisi Tak Utuh, Diduga dari Thailand

Pada pencarian hari ketiga yakni 1 Agustus 2021, JRCC kembali mengerahkan 3 pesawat masing-masing RESCUE660, RESCUE251, dan VH-MXJ dengan metode visual dan radar dengan area pencarian seluar 4.200 NM persegi. 

Namun demikian, lagi-lagi hasilnya nihil. 

Sementara itu Basarnas mengerahkan 15 kapal ikan yang ada di sekitar LKP.

Upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil. 

Pada hari keempat pencarian yakni 2 Agustus 2021, JRCC kembali mengerahkan 3 pesawat masing-masing RESCUE660, RESCUE251, dan VH-MXJ. 

Namun, upaya pencarian secara visual dan radar dengan target liferaft seluas 4.300 NM persegi itu juga nihil. 

Pada hari kelima sampai dengan hari ketujuh, sejumlah kapal juga telah dikerahkan di sekitar LKP, namun tim SAR tidak menemukan korban, kapal, atau serpihan KM Bali Permai.

Berdasarkan hasil analisa tim SAR dari Basarnas maupun dari JRCC Australia, ada dua kemungkinan.

Pertama, kapal terbalik dan awak kapal meninggalkan kapal dengan rakit atau tenggelam.

Kedua, kapal meninggalkan LKP dengan tenaga mesin saja setelah alat komunikasi rusak total dan GPS tracking tidak berfungsi. 

Terkait dengan 19 awak kapal, JRCC Australia bersama dokter ahli di bidang survival memberikan 3 penilaian. 

Pertama, jika kapal terbalik dan ABK jatuh ke laut menggunakan lifejacket maka batas waktu bertahan hidup atau selamat, kemungkinannya sangat kecil sampai hari terakhir operasi SAR yakni tanggal 2 Agustus.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan